Truk CPO, Runtuhkan Badan Jalan Sei Beringin

Jumat, 13 April 2018 - 15:33:31 WIB

Truk Tanki CPO milik Johor selaku pimpinan PT Sumber Kencana (SK) dari sejumlah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) menuju pelabuhan Teluk Bagus, Inhil untuk diekspor ke Singapure, membuat bencana bagi masyarakat yang dilaluinya selain debu juga jalan rusak berluba

Rengat, Detak Indonesia--Ratusan Truk Tanki angkutan Cruide Palm Oil (CPO) milik Johor selaku pimpinan PT Sumber Kencana (SK) dari sejumlah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) menuju pelabuhan Teluk Bagus, Inhil untuk selanjutnya diekspor ke Singapure, membuat bencana bagi masyarakat yang dilalui.

Bencana dimaksud selain debu yang beterbangan hingga ke pemukiman penduduk yang bisa mendatangkan berbagai penyakit seperti TBC, Asma dan sesak nafas, kini kondisi badan jalan pun ikut menjadi sasaran kehancuran, yang mengakibatkan runtuhnya badan jalan di sepanjang aliran sungai Indragiri tepatnya di Desa Sei Beringin Kecamatan Kuala Cenaku, Inhu.

Setiap harinya ratusan truk tanki angkutan CPO itu, selain meruntuhkan badan jalan yang menghubungkan Rengat – Tembilahan, kini kondisinya sangat parah sekali, ratusan truk tanki milik pengusaha CPO, Johor juga memporakporandakan badan jalan di sepanjang jalan Aski Aris Rengat, hingga menjadi berlubang-lubang besar dan sulit untuk dilalui.

Demikian dipaparkan tokoh masyarakat Sei Beringin, Said Sulaiman Jumat (13/4/2018) di Rengat. Hancur dan porakporandanya badan jalan di pinggiran Sungai Indragiri Desa Sei Beringin dan di sepanjang Jalan Aski Aris, tidak sedikit masyarakat pengguna jalan yang menjadi korban bahkan hingga meninggal dunia.

Hancurnya badan jalan sepanjang Aski Aris dan di pinggiran Sei Indragiri Desa Sei Beringin, sepertinya dibiarkan saja oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Inhu, dan pihak Satlantas Polres Inhu pun tidak mempermasalahkan kehancuran badan jalan akibat dilalui ratusan truk angkutan CPO yang melebihi tonase hingga mencapai 35 ton – 40 ton per truk tanki.

Kadis Perhubungan Kabupaten Inhu Drs Erpandi dikonfirmasi melalui Kabid Lalulintas Jalan dan Angkutan, Sarju (13/4/2018) mengakui bahwa kondisi badan jalan di sepanjang Jalan Aski Aris dan di sepanjang aliran sungai Indragiri persisnya di kawasan Desa Sei Beringin, Desa Tambak, Lumu hingga Kuala Cenaku mengalami rusak berat dan kategori parah.

Menurut Sarju, kemampuan sumbu jalan yang hanya mampu menahan beban 8 ton, kenyataannya dilalui oleh kendaraan truk tanki angkutan CPO hingga mencapai 30 ton – 40 ton per truk tanki, membuat badan jalan menjadi runtuh ke sungai dan hancur di kawasan Aski Ari situ.

Dalam rapat Musrenbang Provinsi Riau yang dilaksanakan di Pekanbaru belum lama ini, pihak Dishub Inhu sudah melaporkannya kepada Dishub Provinsi Riau terkait hancurnya badan jalan di Jalan Aski Aris dan sepanjang jalan menuju Kuala Cenaku tepatnya dipinggiran DAS Indragiri, bahkan disusul dengan laporan tertulis.

Karena status jalan yang dilalui ratusan truk tanki milik PT Sumber Kencana (SK) merupakan jalan provinsi, maka yang berkewenangan untuk menertibkan pengguna jalan itu adalah pihak Dishub Provinsi Riau, seperti terjadinya over tonase yang diangkut.

Kadis Pekerjaan Umum Kabupaten Inhu, Ir Yelpidar dikonfirmasi awak media ini Jumat (13/4/2018) mengatakan, sudah berulang kali melaporkan kondisi Jalan Aski Aris dan di sepanjang jalan menuju Kuala Cenaku yang kini kondisinya sangat memprihatinkan dan mulai sulit dilalui kepada Dinas PU Provinsi Riau, namun belum juga ada tanda-tanda untuk diperbaiki.

Terkait ratusan truk tanki milik PT Sumber Kencana (SK) yang mengangkut CPO melebihi tonase mencapai 30 ton – 40 ton per truk, hal itu bukan kewenangan Dinas PU Kabupaten Inhu untuk menertibkannya.

"Kan sudah diketahui kemampuan sumbu jalan hanya mampu menahan beban 8 ton per truk, kini dilalui mencapai 30 ton – 40 ton per truk, kenapa tidak ditertibkan, yang mengakibatkan hancurnya badan jalan," kata Yelpidar.

Kapolres Inhu, AKBP Arif Bastari dikonfirmasi awak media ini melalui Kasat Lantas Polres Inhu, AKP Waras Wahyudi mengatakan, sudah beberapa kali melakukan tilang terhadap truk tanki akibat over kapasitas melebihi tonase, meski hal ini hendaknya dilakukan secara bersama dengan pihak Dishub Riau, artinya dapat melakukan tindakan konkret.

Akibat truk angkutan CPO itu kerap melebihi tonase yang seharusnya hanya 8 ton per truk, kini mengangkut CPO mencapai 30 ton – 40 ton per truk, membuat kondisi Jalan Aski Aris rusak berat hingga menuju ke Kuala Cenaku dan sebahagian ruas jalan runtuh akibat beban terlalu berat.(zp)