Target Pendapatan Zakat di Tiga Kecamatan Rendah

Ahad, 15 April 2018 - 16:51:48 WIB

Plt Bupati Siak menyerahkan zakat tahap I tahun 2018 Kecamatan Minas, di Mesjid Raya Sultan Yahya Abdul Jalil Muzafar Syah Kelurahan Minas Jaya Kecamatan Minas Sabtu (14/4/2018). (Foto Humas Pemkab Siak)

Siak Sri Indrapura, Detak Indonesia--Masih rendahnya penerimaan dana zakat di tiga kecamatan yaitu Perawang, Minas, dan Kandis, menjadi tanda tanya oleh Plt Bupati Siak H Alfedri. Dari segi jumlah penduduk Kecamatan Minas ini berjumlah 35 ribu jiwa lebih, tentu potensi zakatnya cukup besar, namun beberapa tahun terakhir pengumpulan zakatnya masih jauh dari harapan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Bupati Siak H Alfedri saat memberikan kata sambutan pada acara penyaluran zakat tahap I tahun 2018 Kecamatan Minas, di Mesjid Raya Sultan Yahya Abdul Jalil Muzafar Syah Kelurahan Minas Jaya Kecamatan Minas Sabtu (14/4/2018). 

“Ada apa sebenarnya, Kecamatan Minas, Kandis dan Tualang penduduknya banyak tetapi pengumpulan zakatnya kok bisa kalah dengan Sungai Mandau dan Pusako yang penduduknya sedikit. Ini sebenarnya perlu dievaluasi barangkali dari Baznas, tokoh masyarakat dan alim ulama agar duduk bersama mencari persoalan ketiga kecamatan ini kenapa target zakatnya terbilang rendah,” tegas Alfedri.

Alfedri menambahkan, Minas dengan jumlah penduduk 38 ribu jiwa lebih, potensi zakatnya cukup besar. Karena masyarakatnya sebagian besar petani sawit yang sudah mempunyai penghasilan yang lebih, tidak hanya itu disini terdapat sejumlah prusahaan besar, yang juga tentu memperkerjakan umat muslim. Sebagai pemimpin dirinya harus hadir di tengah-tengah persoalan umat, untuk melihat apa yang sebernarnya terjadi.

"Kita sangat apresiasi kepada UPZ Desa Mandiangin yang perolehan zakatnya terbesar di Kecamatan Minas. Karena di sana penduduknya perpenghasilan dari kebun sawit, melalui koperasi sawit mereka langsung mengeluarkan zakat. Kalau zakat di kecamatan ini besar, maka banyak pula yang bisa dibuat oleh Baznas dalam rangka memandirikan masyarakat yang kurang mampu," jelas Alfedri.

Lebih lanjut kata Alfedri, zakat salah satu instrumen penting bagi penunjang pembangunan ekonomi umat, selanjutnya dalam instrumen zakat akan tercipta semangat tolong menolong yang mengandung unsur pemenuhan kewajiban individu untuk memberikan tanggung jawab kepada masyarakat yang kurang bernasib baik. Di samping itu zakat yang ditunaikan dengan baik otomatis akan meningkatkan kualitas keimanan, membersihkan dan mensucikan jiwa seseorang serta mengembangkan dan memberkahi harta yang dimiliki.

Sementara, Wakil Ketua Bidang Keuangan dan Pelaporan Sulaiman menyampaikan, penyaluran zakat tahap I tahun 2018 di Kecamatan Minas berjumlah Rp196.985.115, yang di bagikan ke dalam dua pola yaitu zakat pola konsumtif sebayak 120 orang senilai Rp96.000.000, dan pola produktif untuk pagu anggarannya Rp94.771.915 dan Amil senilai 6.213.200.

Dirinya mengharapkan agar pengumpulan zakat di Kecamatan Minas lebih banyak lagi dari pengumpulan saat ini. Karena menurutnya hakikat zakat itu adalah, orang yang mampu berkewajiban membantu orang tidak mampu.

"Zakat yang dikelola dengan baik dan amanah akan mampu menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat. Untuk itu kami mengajak seluruh masyarakat muslim yang berpenghasilan lebih, agar menunaikan zakatnya melalui Baznas atau UPZ yang telah dibentuk di setiap kecamatan dan kampung," ajak Sulaiman.

Turut hadir pada kesempatan ini Wakil Ketua I Bidang Pengumpulan H Samparis bin Tatan, Camat Minas Hendra Adi Nugraha, KUA Minas, Sekretaris Lurah Minas Raya Rudi Hartono, UPZ Kecamatan Minas dan Penghulu kampung se Kecamatan Minas serta para Muzaki serta pemuka masyarakat.(adifa)