Harimau yang Meresahkan di Riau akhirnya Berhasil Ditangkap

Sabtu, 21 April 2018 - 02:31:20 WIB

Harimau Sumatera betina bernama Bonita yang telah menerkam mati dua warga yakni Jumiati dan Yusri akhirnya berhasil ditangkap Tim Terpadu di Desa Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir Riau, Jumat pagi (20/4/2018) pukul 06.00 WIB. (Foto Humas BBKSDA Riau)

Pelangiran, Detak Indonesia--Harimau Sumatera betina di Riau bernama Bonita yang telah menerkam mati dua warga yakni Jumiati dan Yusri akhirnya berhasil ditangkap Jumat, 20 April 2018, sekira pukul 06.00 WIB pagi.

Tim Terpadu telah melakukan kegiatan upaya evakuasi Harimau Sumatera dengan Identitas "BONITA" di PT Tabung Haji Indo Plantation (PT. THIP) Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Inhil, Riau.

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Tim Terpadu yang Berasal dari beberapa unsur di antaranya BBKSDA Riau, Polres Inhil/Polsek Pelangiran, Kodim 0314 Inhil/Koramil 06 Kateman, Yayasan Arsari Djojohadikusumo (Organisasi Peduli Lingkungan), PT THIP, PT Arara Abadi.

Kronologis penangkapan Harimau Sumatera betina bernama Bonita ini sekira pukul 06.15 WIB, ketika Tim Terpadu melaksanakan kegiatan patroli di Blok 76-77, Afdeling IV, Kebun Eboni PT. THIP,  Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Inhil. Tim Terpadu melihat Harimau Sumatera dengan Identitas "BONITA".  Selanjutnya Tim Terpadu berusaha untuk mendekati Harimau Sumatera tersebut, dengan tujuan mencapai jarak yang Ideal untuk dilakukan penembakan bius.

Selanjutnya setelah mencapai jarak yang Ideal, drh Dita langsung melakukan penembakan bius terhadap Harimau Sumatera tersebut, dan penembakan bius berhasil mengenai sasaran. 

Selanjutnya Tim Terpadu melakukan kegiatan memantau pergerakan Harimau Sumatera tersebut secara berkelanjutan. Setelah Berjalan Sejauh +- 1.000 meter, Tim Terpadu menemukan Harimau Sumatera tersebut dalam keadaan pingsan akibat pengaruh dari penembakan bius yang telah dilakukan oleh Tim Terpadu. 

Namun kegiatan evakuasi mengalami hambatan karena jarak yang jauh dan akses yang sulit dijangkau, serta medan ke lokasi yang sangat sulit, sehingga terhadap Harimau Sumatera tersebut kembali dilakukan penembakan bius untuk yang kedua kalinya, sekaligus untuk memastikan bahwa Harimau Sumatera tersebut tidak berdaya/benar-benar pingsan. 

Selanjutnya Harimau Sumatera tersebut dimasukkan ke dalam kandang evakuasi yang sudah dipersiapkan sebelumnya, selanjutnya dibawa ke KPP PT THIP Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Inhil, Riau untuk selanjutnya dibawa ke tempat observasi satwa liar di Dharmasraya melalui Tembilahan, Riau. 

Saat ini Kapolsek Pelangiran Iptu Muhammad Rafi berada di lokasi untuk ikut membantu Tim Terpadu melakukan proses evakuasi.(azf)