Depdagri Tanggapi Kasus Lurah Tenayan Industri Pekanbaru

Rabu, 25 April 2018 - 00:20:33 WIB

Kasubdit Kewaspadaan Dini dan Kerjasama Intelkam Departeman Dalam Negeri RI Malik Ibrahim dalam Rakor Penguatan Kelembagaan FKDM Se Provinsi Riau di Hotel Premiere Pekanbaru, Selasa malam (24/4/2018).(Aznil Fajri/Detak Indonesia.co.id)

Pekanbaru, Detak Indonesia--Pihak Departemen Dalam Negeri (Depdagri) akhirnya menanggapi kasus penolakan RT dan RW serta masyarakat terhadap Lurah Tenayan Industri Pekanbaru M Setya Chandra yang berujung penyegelan Kantor Lurah Tenayan Industri (TI) Kecamatan Tenayanraya Pekanbaru, Riau Senin lalu (23/4/2018). 

Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo melalui Kasubdit Kewaspadaan Dini dan Kerjasama Intelkam Depdagri Malik Ibrahim menegaskan masalah Lurah Tenayan Industri Pekanbaru M Setya Chandra ini sebenarnya tanggungjawab Pemko Pekanbaru. Ini juga tergantung Sekko Pekanbaru sebagai pejabat pembina kepegawaian. 

"Sebetulnya Lurah itu terkadang juga PNS,  kalau Sekko nya memandang Lurahnya layak, mau demo satu desa,  juga Lurahnya akan dipertahankan Sekko," kata Malik Ibrahim. 

Namun RT dan RW serta masyarakat setempat menghendaki pemecatan Lurah Tenayan Industri M Setya Chandra karena tidak bisa kerjasama pemerintahan dan Camat Tenayanraya Pekanbaru telah mengangkat Plh Lurah Tenayan Industri Zulkifli. 

Kasubdit Kewaspadaan Dini dan Kerjasama Intelkam Depdagri RI Malik Ibrahim menanggapi hal ini dalam Rakor  Penguatan Kelembagaan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Se-Provinsi Riau di Hotel Premiere Pekanbaru,  Selasa malam (24/4/2018).

Seperti diberitakan media di Pekanbaru Selasa (24/4/2018) Kantor Lurah Industri Tenayan (IT) Kecamatan Tenayanraya Pekanbaru, Riau yang berlokasi di Jalan Tenayan Raya ujung Pekanbaru, disegel warga setempat, Senin (23/4/2018).

Aksi itu merupakan bentuk kekecewaan terhadap kepimpinan lurah yang dinilai tidak bisa bekerja sama dalam pemerintahan. 

Penyegelan tersebut dilakukan dengan cara menutup pintu kantor lurah, serta memasang spanduk bertuliskan: "Kantor Lurah IT Disegel’ oleh tokoh masyarakat dan Forum Rukun Tetangga dan Rukun Warga. 

Seorang warga yang minta tak disebutkan namanya, dia  menyaksikan penyegelan kantor lurah tersebut. Dia mengatakan, hal ini dilatarbelakangi sikap Lurah Industri Tenayan Raya M Setya Chandra yang dinilai tidak bisa bekerja sama dengan masyarakat dalam pemerintahan. 

“Tidak bisa bekerja sama dengan masyarakat. Untuk lebih jelas permasalahannya tanya dengan Pak RT/RW setempat,” katanya kepada wartawan.  

Disampaikanya, permasalahan antara masyarakat dan lurah tersebut sudah lama terjadi dan berlarut-larut. Bahkan, kata warga lagi, warga telah menyampaikan mosi tidak percaya terhadap lurah ke Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Warga minta lurah diganti. Akan tetapi tidak berjalan sesuai harapan yang diinginkan. 

“Terakhir sampai dengan pengumpulan tanda tangan masyarakat agar lurah itu di ganti. Tapi tidak direspon. Hingga akhirnya berujung penyegelan kantor lurah,” jelasnya. 

Terpisah, Lurah Industri Tenayan yang dijabat M Setya Chandra ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan, dirinya dituding masyarakat tidak amanah dalam jabatan dan tidak bermasyarakat. 

“Definisi tidak bermasyarakat yang dimaksud warga ini saya tidak paham juga,” kilah M Setya Chandra yang dikabarkan titipan Sekko Pekanbaru Drs M Noer ini. Bahkan ada issue di masyarakat setempat bahwa M Setya Chandra hanya "mementingkan menjaga" kebun sawit Sekko Pekanbaru M Noer saja di Tenayan Industri tersebut. 

Diakui Chandra, masyarakat telah mengirim surat ke Pemko Pekanbaru terkait permasalahan ini. Selain itu, Camat Tenayan Raya juga telah menunjuk Plh Lurah Industri Tenayan yang dijabat oleh Zulkifli. 

“Pak Camat sudah menunjuk Plh. Tapi warga tetap meminta ganti lurahnya. Apa alasannya, saya juga tidak tahu,” imbuh pria yang saat ditelepon tengah berada di Baso, Bukittinggi mengikuti Diklat PIM. 

Di sisi lain, Camat Tenayan Raya Abdurrahman mengaku, belum mendapat informasi mengenai ada penyegelan Kantor Lurah Industri Tenayan oleh warga. Dia beralasan baru pulang kerja. 
“Saya belum tahu, baru pulang kerja. Saya cek dulu,” kata Abdurrahman melalui sambungan telepon. 

Sementara itu Sekretaris Kota (Setko) Pekanbaru M Noer MBS kepada awak media mengatakan, pihaknya akan menginstruksikan Asisten I Bidang Pemerintahan untuk menindaklanjutinya guna mengetahui permasalahan yang terjadi. 

“Saya dan Pak Asisten I akan cek masalah tersebut,” ujar M Noer.(*/di/azf)