Belantara, Bagikan Bantuan untuk Mangrove Rawa Mekar Jaya

Selasa, 01 Mei 2018 - 15:14:28 WIB

Foto bersama peserta aksi penghijauan penanaman bibit mangrove di Kampung Rawa Mekar Jaya (RMJ) Kecamatan Sungai Apit, Senin (30/4/2018).

Sei Apit, Detak Indonesia--Kelompok Sadar Wisata (pokdarwis) Bidang Perempuan, Kampung Rawa Mekar Jaya (RMJ) Kecamatan Sungai Apit, bersemangat mengembangkan sektor pariwisata di daerah. Mereka sudah mulai berbenah sejak diresmikannya Rumah Alam Bakau RMJ, dengan harapan memperoleh manfaat ekonomi bagi masyarakat  tempatan.

Selain bantuan dari pemerintah, dan pihak perusahaan, Senin (30/4/2018), pokdarwis RMJ ketiban rezeki dari Yayasan Belantara, berupa satu unit bangunan gerai oleh-oleh untuk pengunjung wisata.

Warung tersebut adalah bantuan dari Yayasan Belantara yang dibuka secara resmi oleh Asisten I Setdakab Siak, Budi Yuwono didampingi Dirut Belantara, Dr Sri Maryati, dan Kadis DLH Kabupaten Siak pada saat kegiatan Study Visit Jambore Nasional Generasi Hijau (JNGH), serta Iwan Aldes anggota DPRD Musi Banyuasin.

Syef Al Kamal selaku staf lapangan dari Yayasan Belantara menyebutkan, untuk tahap awal ini warung tersebut, masih diisi dengan beberapa barang kerajinan tangan seperti anyaman tas, kuliner, makanan ringan, dan juga madu kelulut hasil budidaya masyarakat. 

Ke depannya, sebut dia, tentu diharapkan akan semakin banyak jenis barang yang bisa dijadikan buah tangan untuk dibawa pulang pengunjung. Pria berperawakan ramah ini mengakui masih terdapat beberapa kendala terkait pengelolaan untuk bahan dasar mangrove seperti belum tersedianya alat yang lengkap untuk memproses tanaman mangrove menjadi suatu hasil yang bisa dimanfaatkan secara optimal.

Di tempat yang sama, Direktur Eksekutif Yayasan Belantara Sri Maryati menyebutkan, Belantara adalah singkatan dari Bersama Lestarikan Nusantara. Dikatakannya, yayasan ini telah beroperasi sejak 2016 dan telah memfasilitasi sejumlah provinsi seperti Riau, Jambi, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Barat dalam melaksanakan program pengelolaan ekosistem hutan.

"Untuk tahap awal, kami sudah melakukan proteksi dan restorasi hutan bakau untuk wilayah Riau, dengan target seluas 564 hektare, dan kami sudah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah daerah Kabuptaen Siak," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa yayasan yang dikelolanya telah melakukan upaya lainnya, seperti membantu membangun sekat kanal di Kawasan Hutan Konservasi Giam Siak Kecil, dan juga mendukung upaya operasional masyarakat sadar api dan penyelamatan satwa.(adifa)