48 Warga Palestina Terbunuh Jelang Peringatan Nakba

Sabtu, 12 Mei 2018 - 11:10:18 WIB

Ribuan warga Palestina di Jalur Gaza melancarkan aksi demonstrasi membakar ban Jumat (11/5/2018). Aksi demonstrasi ini bagian dari protes selama enam minggu yang akan mencapai puncaknya  pada 15 Mei 2018 sebagai peringatan Hari 'Nakba' atau 'bencana'.(Fot

Gaza, Detak Indonesia--Sebagai bagian dari aksi 'The Great Return March' yang dimulai sejak 30 Maret 2018, para demonstran Palestina di Jalur Gaza melakukan aksi pada Jumat ketujuh (11/5/2018).

Aksi demonstrasi ini bagian dari protes selama enam minggu yang akan mencapai puncaknya  pada 15 Mei 2018 sebagai peringatan Hari 'Nakba' atau 'bencana' sebagai ungkapan warga Palestina atas didirikannya negara zionis Israel di tanah Palestina pada 1948 di mana sebanyak 750.000 orang Palestina diusir Israel dari tanah airnya.

Ribuan demonstran ini menuntut hak untuk kembali ke rumah mereka yang telah dirampas penjajah Israel sejak 1948 lalu.

Dilansir Al Jazeera melalui pejabat kesehatan Palestina Jumat (11/5/2018) pasukan keamanan Israel menembak mati seorang pria berusia 40 tahun bernama Jaber Salem Abu Mustafa di bagian timur Khan Younis, 100 orang luka-luka.

Jaber Salem tewas akibat timah panas yang ditembakkan tentara Yahudi keji itu bersarang di dadanya. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam keras aksi berlebihan Israel ini sebagai pelanggaran HAM. 

Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza,
Ashraf Al-Qirda, menegaskan 167 orang lainnya terluka karena peluru tajam, gas air mata, dan peluru baja berlapis karet yang ditembakkan tentara Israel yang tak berprikemanusiaan itu.

Seorang wartawan termasuk salah satu di antara korban yang mengalami luka-luka tembak tentara zionis. Dia menderita cedera di kakinya saat meliput di timur Khan Younis.

Al-Qirda mengatakan staf medis sedang melakukan perawatan terapeutik bagi puluhan orang yang terluka akibat tembakan pasukan zionis Israel termasuk para wanita dan anak-anak.

Sejak aksi demonstrasi dimulai 30 Maret 2018 lalu, pasukan zionis yang dikenal biadab merampok tanah Palestina itu telah menewaskan sedikitnya 48 warga dan melukai lebih dari 8.500 lainnya.

Warga Palestina Persiapkan Peringatan Nakba

Wartawan Al Jazeera Stefanie Dekker, melaporkan dari perbatasan Gaza-Israel bahwa para pemuda telah berada di perbatasan membakar ban bekas agar dapat mengaburkan pandangan pasukan Israel yang telah bersiap di sisi lain perbatasan tersebut.

“Kami ada melihat seorang pemuda terluka, dia terkena peluru senjata api. Pemuda tersebut sangat dekat dengan pagar, sekarang dia dibawa dengan ambulans,” kata Stefanie Dekker.

Para demonstran seperti apa yang dikatakan orang-orang di sini bahwa ada banyak tekanan. Demonstrasi ini cukup sukses telah menghasilkan banyak tekanan bagi Israel. Bahkan warga Palestina menerbangkan layang-layang api dan berhasil membakar belantara semak belukar merepotkan tentara zionis itu. 

“Kami memahami dari sumber-sumber bahwa ada pembicaraan rahasia untuk mencegah terjadinya demonstrasi dalam rangka peringatan Nakba. Kenapa demikian? Karena ratusan ribu orang diperkirakan akan hadir tidak hanya pada satu tempat, tapi di berbagai titik di sepanjang perbatasan Gaza dengan Israel,” tambah Stefanie Dekker.

Stefanie Dekker menambahkan lagi mungkin sedikit demonstran yang menghadiri protes Jumat kali ini dibandingkan dengan minggu-minggu sebelumnya karena Palestina bersiap untuk protes yang jauh lebih besar beberapa hari mendatang bersamaan hari Nakba 15 Mei 2018. (*/di)