Kapolri Serahkan Langsung SKEP ke Rumah Duka Polisi yang Gugur

Kamis, 17 Mei 2018 - 14:30:22 WIB

Kapolri Jenderal Tito Karnavian berkunjung ke rumah duka anggota Polda Riau yang gugur Iptu Anumerta Luar Biasa H Auzar di Jalan Bambukuning 1 Kecamatan Tenayanraya Pekanbaru, Riau Kamis (17/5/2018). Almarhum H Auzar meninggal ditabrak dibacok teroris di

Pekanbaru, Detak Indonesia--Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian Kamis pagi tadi (17/5/2018) sekira pukul 10.00 WIB berkunjung ke rumah duka anggota Polda Riau Iptu Anumerta Luar Biasa H Auzar di Jalan Bambukuning 1 Kecamatan Tenayanraya Pekanbaru, yang gugur ditabrak dibacok teroris di Mapolda Riau Rabu (16/5/2018).

Sebelumnya Kapolri dari Jakarta langsung menuju Mapolda Riau dan mengadakan jumpa pers setelah itu mengunjungi korban anggota polisi Polda Riau yang luka-luka dan dirawat di RS Bhayangkara Polda Riau Jalan Kartini Pekanbaru. 

Di rumah duka anggota Polda Riau yang gugur Iptu Anumerta Luar Biasa H Auzar,  Kapolri bertemu dan menyalami Ny Herlina isteri dan anak-anak almarhum H Auzar.  Kapolri mengucapkan turut berduka yang sedalam-dalamnya sekaligus Kapolri menyerahkan Surat Keputusan (SKEP) kenaikan pangkat almarhum H Auzar dari Ipda menjadi Iptu Anumerta Luar Biasa H Auzar kepada isteri almarhum H Auzar. 

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyerahkan Surat Keputusan (SKEP) kenaikan pangkat H Auzar kepada isteri alm.  H Auzar Ny Herlina di rumah duka. 

Di rumah duka ini Kapolri hanya sebentar sekitar 12 menit dan tidak ada lagi memberikan keterangan pers kepada wartawan,  beliau langsung masuk ke mobil dan menuju bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru untuk bertolak ke kota lain. 

Sementara informasi yang dihimpun Detak Indonesia di Mapolda Riau Kamis (17/5/2018) saat terjadi penyerangan teroris dan terjadi pembacokan anggota Polda Riau itu ada yang hampir terlupa siapa sebenarnya yang melumpuhkan menembak para penyerang nekad itu. 

Dia adalah Provos Bripka Panjaitan berhasil menembak mati satu teroris. Sementara Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Rudi Syarifuddin menembak mati tiga teroris yang menyerang tersebut. Atas prestasi kedua polisi ini Kapolri memberikan penghargaan kepada mereka yakni kenaikan pangkat dan bintang jasa. 

Saudara sepupu Iptu Anumerta Luar Biasa H Auzar, Aiptu Pol Muharimun saat di rumah duka menceritakan kisah almarhum H Auzar. 

Para teroris ini lima orang yang pulang dari Jakarta bersama dua rekannya yang ditangkap di Polda Sumsel Rabu (9/5/2018) lalu. Semuanya tujuh orang berangkat dari Pekanbaru akan membantu rekannya dalam kerusuhan Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok Jawa Barat Selasa lalu (8/5/2018). Namun karena kerusuhan di Mako Brimob sudah teratasi polisi, ketujuh orang ini kembali ke Pekanbaru naik bus umum.

Dua orang singgah di Palembang menemui seorang dosen, dan lima orang kembali ke Pekanbaru. Kelima orang inilah melakulan penyerangan Mapolda Riau Rabu (16/5/2018) pulul 09.00 WIB dan empat pelaku ditembak mati polisi, satu orang lagi kabur. 

Provost Bripka Panjaitan memang rutin bertugas menjaga pintu masuk teras dan keamanan di Mapolda Riau. Namun uniknya Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Rudi Syarifudin kantornya di Jalan Senapelan Pasar Bawah Pekanbaru. 

Kebetulan saja Dirlantas ini ada tugas ke Mapolda Riau dan saat terjadi penyerangan beberapa orang teroris di Mapolda Riau mengendarai minibus putih di sinilah muncul naluri polisinya Dirlantas Polda Riau Kombes Pos Rudi Syarifuddin langsung mencabut pistol dari pinggang kanannya dan menembak berkali-kali penyerang bersenjata pedang samurai yang menabrak melukai Iptu H Auzar.

Tiga teroris roboh dan tewas ditembak Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Rudi Syarifuddin. Suara letusan senjata api bertubi-tubi ini didengar jelas oleh sejumlah wartawan yang rencananya akan menghadiri jumpa pers pengungkapan masalah narkoba di teras Mapolda Riau.  Namun acara jumpa pers ini buyar Rabu (16/5/2018) pukul 09.00 WIB lantaran ada serangan teroris. Di sinilah dua wartawan terluka ditabrak teroris yak i kameramen TVOne Reyan dan Rahmadi dari MNCTv. Di sini juga Iptu H Auzar ditabrak dibacok  teroris dan meninggal di RS Bhayangkara Pekanbaru. . 

Saudara sepupu Iptu Anumerta Luar Biasa H Auzar yakni Aiptu Pol Muharimun saat di rumah duka menceritakan kisah almarhum H Auzar. 

Dulu saat tinggal di Tanjung Alam Kabupaten Rokan Hulu Riau,  Auzar tinggal bersama orang tuanya. Namun ayahnya wafat terlula kena parang saat membuka semak belukar ladangnya di Rohul. 

Akhirnya Auzar pindah ke Pekanbaru tinggal bersama orang tua Aiptu Muharimum saudara sepupu Auzar. Di sini Auzar tekun dan sekolah SMA dan akhirnya masuk polisi. 

"Sebelum memasuki puasa Ramadhan 1439 H tahun 2018 ini, H Auzar sudah merencanakan akan keliling salat ke 40 masjid selama melaksanakan puasa. Eh,  namun Allah berkehendak lain,  beliau gugur. Padahal H Auzar pagi itu baru saja selesai salat Dhuha di Masjid Mapolda Riau yang di pinggir Jalan Gajah Mada Pekanbaru itu," kisah Aiptu Muharimunsaudata sepupu almarhum Iptu Anumerta Luar Biasa H Auzar. (azf)