104 Peserta Lulus Program Diklat di Bidang Kemaritiman Bengkalis

Jumat, 25 Mei 2018 - 14:16:58 WIB

Diklat pemberdayaan masyarakat di bidang kemaritiman resmi ditutup di Pelabuhan Bumi Laksamana Jaya (BLJ) Air Putih Bengkalis, Provinsi Riau, Selasa (22/5/2018).(TA Devonny/Detak Indonesia.co.id)

Bengkalis, Detak Indonesia--Diklat pemberdayaan masyarakat yang berfokus di bidang kemaritiman Selasa (22/5/2018), telah resmi ditutup di Pelabuhan Bumi Laksamana Jaya (BLJ) Air Putih Bengkalis, Provinsi Riau, dengan menggunakan Kapal Latih (Training Vessel) Mohammad Husni Thamrin Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta. 

Setelah berlangsung selama 14 hari diklat pemberdayaan masyarakat yang berfokus di bidang kemaritiman, sejumlah 104 orang peserta sepuluh diantarabya adalah perempuan, telah lulus mengikuti program diklat tersebut. 104 peserta tersebut mendapatkan sertifikat Security Awarness Training (SAT), Basic Security Training (BST) dan Advanced Fire Fighting (AFF) serta buku pelaut.

Kepala P3M STIP Jakarta Pande Siregar (kiri) dan GM PT Pelindo Sungai Pakning, Al Abrar (kanan) 

Diklat gelombang pertama ini terlaksana berkat kerjasama antara Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta dengan Politeknik Negeri Bengkalis, pemerintah setempat maupun pemerintah pusat juga turut mendukung kegiatan diklat di bidang kemaritiman ini. 

Kegiatan diklat ini berlangsung dari tanggal 9/5/2018 hingga 22/05/2018, dengan adanya kegiatan gelombang pertama diklat di bidang kemaritiman ini, mari wujudkan peningkatan profisiensi kepelautan serta daya saing SDM menuju Indonesia Emas.

Kapal Latih (Training Vessel) Mohammad Husni Thamrin Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta. 

Kepala P3M (Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Pande Siregar mengatakan, semoga dari hasil diklat ini bisa dievaluasi, kemudian juga outputnya bisa terserap hingga bisa kerjasama dengan pihak negeri maupun dengan pihak swasta lainnya, agar pemuda-pemudi disini sesuai dengan apa yang mereka harapkan supaya cita-cita mereka berhasil, tidak hanya sebatas diklatnya saja, tetapi follow up kedepannya, ungkapnya.

GM PT Pelindo Sungai Pakning, Al Abrar juga menjelaskan, pemuda-pemuda di Kabupaten Bengkalis umumnya dibekalilah dengan sertifikat-sertifikasi  kepelautan itu. Karena potensi pekerjaan di laut itu cukup besar sekali, dimana kendala selama ini kan tidak ada sertifikat, selain itu harus diasah juga kemampuannya di bidang kemaritiman serta bahasa Inggris nya itu perlu diasah.

Foto bersama

"Pernah saya sampaikan kepada adik-adik sewaktu saya mengajar di kuliah umum Politeknik Bengkalis, saya sampaikan seperti itu, bahwa kalian ini kalau mau jadi pelaut, tantangan itu harus kalian ambil, jangan diambil sama orang lain. Caranya seperti apa?.. Ya Learning, learning dan learning..yaitu belajar dan belajar," tegasnya.(tad)