15 Sampai 20 Desa di Kampar Tergenang Banjir Sungai Kampar

Senin, 06 Maret 2017 - 07:24:25 WIB

Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain didampingi Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi Priadinata SIK dan Asisten I Pemkab Kampar Nurbit meninjau PLTA Koto Panjang di Desa Merangin Kecamatan XIII Koto Kampar, Riau, senin (6/3/2017).(Foto Humas Polres Kampar)

Bangkinang, Detak Indonesia--Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain didampingi Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi Priadinata SIK meninjau PLTA Koto Panjang di Desa Merangin Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar Riau, Senin pagi hingga siang (6/3/2017).

Kapolda Riau sampai di lokasi PLTA Koto Panjang disambut Manajer Operasional PLTU Pekanbaru yang juga pimpinan PLTA Koto Panjang Syahminan Siregar dan sejumlah teknisi PLTA Koto Panjang.

Dalam peninjauan lapangan ini Kapolda Riau meninjau bukaan lima pintu air PLTA Koto Panjang yang masih berlangsung, dan meninjau sistem kerja di ruang kontrol PLTA Koto Panjang.

Kepada pers di PLTA Koto Panjang, Kapolda Riau Irjen Pol Drs Zulkarnain menjelaskan peninjauannya ingin mengetahui apakah ada potensi bahaya kapasitas air disini saat harus dibuang berakibat kepada warga di Kampar, Pekanbaru, Riau mengalami banjir atau tidak. Tadi sudah dijelaskan alhamdulillah potensi itu masih bisa ditanggulangi.

"Kepentingan kami meyakinkan bahwa potensi untuk banjir itu masih bisa dimenej jangan sampai mengakibatkan banjir bagi masyarakat di hilir," kata Kapolda Riau.

Kapolda Riau juga mengatakan memberikan informasi kepada masyarakat tentang pengalihan arus lalu lintas. Sedangkan rehabilitasi jalan amblas diharapkan kecepatan Pemerintah Daerah Sumbar dan Gubernur Riau sudah koordinasi dengan Sumbar.

Sementara menurut Manajer Operasional PLTU Pekanbaru yang juga pemimpin PLTA Koto Panjang Syahminan Siregar kepada wartawan menjelaskan saat ini kondisi saat ini satu meter bukaannya dengan out flow total dari turbin 1.000 M3 yang untuk inflow Senin pagi (6/3/2017) pukul 10.00 sekitar 750 M3 artinya antara air dengan yang masuk itu lebih besar dikurangi untuk mengimbangi sisi hulunya.

Artinya sudah dilakukan preventif dari sisi hulu untuk di sisi hilirnya. Tapi tetap diperhatikan sisi hilir tersebut dari pembuangan koordinasi dengan Pemda, Polres, dan Kodim Kampar dalam penyampaian informasi kepada masyarakat. Sehingga resiko dan dampak bisa diminimalisir.

"Kondisi ini diprediksi sampai bulan April 2017 ini dari data BMKG. Tapi kita berdoa semoga tidak sampai demikian," kata Syahminan Siregar.

Sementara Asisten I Pemkab Kampar, Nurbit menjelaskan diperkirakan 15 sampai 20 desa di Kampar terdampak banjir. Dengan koordinasi ini manajemen terbaik dalam antisipasi bencana banjir.

"Dengan kehadiran pimpinan Kapolres Kampar yang baru ini, Pemerintah Daerah Kampar terbantu sekali dalam penanganan darurat bencana terutama dalam program Promoter Kapolri yang diimplementasikan Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi Priadinata," jelas Nurbit.

Menurut Nurbit, dampak yang dikhawatirkan itu dapat terantisipasi sedini mungkin jadi pemerintah Daerah Kampar sangat terbantu sekali dan itu dibuktikan dengan kehadiran Kapolda Riau di sini menunjukkan Pemprov serta jajaran Forkopinda nya sangat care (peduli) dengan Kampar. Apalagi intensitas hujan diperkirakan sampai April 2017.

Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi Priadinata kepada wartawan juga menjelaskan jauh sebelum pelaksanaan Siaga 1, Polres kampar melakukan evaluasi berdasarkan pengalaman banjir tahun 2016 lalu.

Jadi langkah-langkah preventif bersama Pemkab Kampar sudah dilakukan sejak awal, baik pembuatan SOP maupun langkah-langkah antisipasi. Baik melalui imbauan Babinsam Bhabinkamtibmas, Kades, Upika, semua sudah turun langsung melaksanakan sosialisasi door to door.

Polres Kampar juga melakukan imbau di masjid, musala setiap saat. Sehingga masyarakat tidak kaget apabila terjadi pembukaan pintu PLTA Koto Panjang. 

"Alhamdulillah sejauh ini kami pantau langsung di lapangan di desa-desa tidak terlalu berdampak signifikan karena masyarakat sudah melakukan antisipasi apakah alat-alat elektronik tadinya di bawah seperti televisi sudah bisa digeser ke atas tempat tidur. Ini salah satu upaya," kata AKBP Edy.

Terkait dengan sembako, juga masih berjalan normal walau ada keterbatasan karena putus dari Sumbar tapi bisa dialihkan lewat Kuansing. Alhamdulillah teman-teman di lapangan baik dari Polsek, Lalu Lintas, Satpol PP, dan TNI juga bersinergis melakukan langkah-langkah membantu mengalihkan arus lalin mempercepat proses ini.

Menurut AKBP Edy Sumardi hasil koordinasi dengan Polres Limapuluhkota Sumbar bahwa sepeda motor sudah bisa lalu di jalan amblas karena jalan tersebut sudah diperbaiki. Ini bentuk tanggung jawab Pemprov Riau dan Sumbar yang telah dikunjungi Pak Gubri itu menunjukkan pola kerjasama tim work. Riau memiliki tanggung jawab yang sama. Karena ini berkaitan dengan transportasi jalan nasional sehingga percepatan itu menjadi fakta sehingga kendaraan sudah bisa lewat.

Untuk jalan amblas di Sumbar kata AKBP Edy akan dibantu oleh satuan TNI Khusus Zipur. Beberapa hari ke depan akan ditimbun dan pengerasan akan dibuat jembatan darurat, dan mobil akan bisa lewat. Kendaraan kecil bisa lewat tapi kendaraan besar dialihkan.(azf)","photo":"/images/news/s0ckj/6-pltaok.jpg","caption":"Kapolda Riau Irjen Pol Zulkarnain didampingi Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi Priadinata SIK dan Asisten I Pemkab Kampar Nurbit meninjau PLTA Koto Panjang di Desa Merangin Kecamatan XIII Koto Kampar, Riau, senin (6/3/2017).(Foto Humas Polres Kampar)