Dua Wartawan yang Ditabrak Teroris Mulai Aktif Bekerja Kembali

Senin, 28 Mei 2018 - 15:01:41 WIB

Berdiri dari kiri Roni (TransTV)  Yudi Sahputra (Berita Satu),  Rahmadi (MNCTv),  Reyan. (TVOne), Ferdian Eriandi (MetroTv), Idon Tanjung (Kompas.com) saat di ruang IJTI Riau Jalan Sumatera Nomor 6 Pekanbaru, Senin (28/5/2018).(Aznil Fajri/Detak Indonesia

Pekanbaru, Detak Indonesia--Dua wartawan yang ditabrak teroris di Mapolda Riau Pekanbaru Rabu lalu (16/5/2018) pukul 09.00 WIB sudah mulai sehat dan sudah mulai bekerja kembali. 

Mereka adalah Reyan (23) kameramen TVOne dan Rahmadi (23) kameramen MNCTv yang bertugas di Pekanbaru. 

Dari kedua mereka ini yang cukup parah adalah Reyan,  sedangkan Rahmadi dua hari pasca ditabrak sudah bisa beraktivitas kembali. 

Reyan sempat dirawat di RS Bhayangkara Polda Riau Pekanbaru selama sepekan lebih. Reyan mengalami luka di punggung,  kepala, pipi kanan lecet, lutut kanan, dan jari-jari tangannya yang terhempas di aspal akibat ditabrak mobil Avanza putih teroris yang menyerang Mapolda Riau saat itu. 

Senin tadi (28/5/2018) Reyan muncul di Kantor Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jalan Sumatera Nomor 6 Pekanbaru (eks Kantor PWI Riau) yang di sebelahnya adalah Kantor PWI Kota Pekanbaru. 

Reyan nampak duduk di kursi sofa memperhatikan rekan wartawan lainnya di ruang IJTI Riau ini yang sedang bekerja.  Saat itu juga datang staf Humas Polda Riau mengantarkan undangan Rakor dan buka puasa bersama di Hotel Grand Central untuk hari Selasa 29 Mei 2018 pukul 16.30 WIB. 

Ketika ditanya Detak Indonesia, masalah peristiwa itu,  Reyan tak ingat apakah dia ditabrak atau tidak oleh mobil teroris itu. 

"Aku tak ingat bang, ntah ditabrak entah tidak aku tak ingat lagi yang jelas aku pingsan tak sadarkan diri.  Akupun tak tak tahu siapa yang ditabrak dulu apakah aku atau almarhum H Auzar atau Rahmadi, aku tak ingat bang," kata Reyan mengisahkan bagaimana dia ditabrak mobil minibus yang dikendarai penyerang Mapolda Riau di Pekanbaru Rabu lalu (16/5/2018).

Dalam aksi serangan ini empat penyerang tewas ditembak aparat polisi Polda Riau. Empat penyerang yang tewas itu yakni Mursalim alias Pak Ngah (48), Suwardi (28), Adi Sufyan (26) dan Daud (45).

Sedangkan dari pihak kepolisian Polda Riau yang gugur adalah Iptu Luar Biasa Anumerta H Auzar.  Dan yang luka-luka dibacok pedang samurai teroris adalah AKBP Farid dan John Henri mereka telah pulih melalui perawatan intensif di RS Bhayangkara Polda Riau Jalan Kartini Pekanbaru.(azf)