Ummat Buddha Pekanbaru Gelar Dharmayatra ke Candi Muara Takus

Sabtu, 02 Juni 2018 - 19:56:12 WIB

Para Bikhu dan umat Buddha berkumpul dalam rangka ziarah atau Dharmayatra Festival Candi Muara Takus di XIII Koto Kampar Riau pada Sabtu (2/6/2018) sore hingga malam.(Aznil Fajri/Detak Indonesia.co.id)

XIII Koto Kampar, Detak Indonesia--Sekitar 1.000 orang umat Buddha Pekanbaru, Riau dan sekitarnya mengikuti kegiatan ziarah atau Dharmayatra Festival Candi Muara Takus di XIII Koto Kampar pada Sabtu (2/6/2018) sore hingga malam. Kegiatan tersebut digelar bersempena perayaan Hari Trisuci Waisak 2562 Tahun Buddhis/2018.

Sebelumnya telah dilaksanakan bakti sosial di Candi Muara Takus berupa pemeriksaan kesehatan gratis terhadap ratusan masyarakat sekitar candi, operasi katarak dan gotong rotong membersihkan kawasan candi. 

Dengan mengusung tema Indahnya Keberagaman dalam Buddha Dharma, ribuan komponen Buddha itu dengan khusuk mengikuti rangkaian ziarah dan penghormatan (puja) yang dipimpin oleh para bhikkhu/bhiksu dari Sangha Agung Indonesia.

Dari Pekanbaru, Sabtu siang (2/6/2018) rombongan sudah bergerak ke arah Kampar naik 15 unit bus dan mobil pribadi. Sejumlah mobil pribadi nampak konvoi di perjalanan. Panitia sebagian telah berangkat lebih dulu sehari sebelum puncak acara ziarah ini. 

Menurut Siswaja Muljadi Ketua Panitia Waisak Bersama Umat Buddha Pekanbaru 2562 BE/ 2018, didampingi Ketua Bidang Sosialisasi dan Publikasi Ket  Tjing, Dharmayatra ke Candi Muara Takus telah rutin dilaksanakan oleh umat Buddha setiap tahun dalam rangka peringatan hari Waisak.

“Tapi tahun 2018 ini pesertanya lebih banyak,” ungkap Siswaja.

Menurut Siswaja, umat Buddha di Pekanbaru tidak hanya melaksanakan ritual Waisak saja yang jatuh pada Selasa, 29 Mei 2018 yang lalu. Tapi mereka juga banyak menggelar kegiatan bakti sosial seperti membersihkan taman makam pahlawan, donor darah, pembagian paket sembako, kunjungan kasih ke panti asuhan dan lapas, hingga pembagian takjil gratis bagi umat Islam yang menunaikan puasa Ramadhan 1439 H.

“Untuk pertama kalinya kami juga telah menggelar pengobatan gratis bagi masyarakat di sekitar Candi Muara Takus ini,” tambah Siswaja yang akrab disapa Aseng di sela-sela Festival itu.

Suasana Candi Muara Takus pada malam itu nampak indah oleh ribuan cahaya lilin - lilin yang tersusun sedemikian rupa. Kegiatan Dharmayatra diakhiri dengan pentas seni dan pelepasan lampion para pejabat Kampar dan tamu undangan lainnya. Nampak Wakil Bupati Kampar, Kapolres Kampar, Danyon 132 Bima Sakti, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Batu Sangkar, Kadis Pariwisata Kampar, Pembimas Buddha Kanwil Kemenag Riau, para ketua lembaga keagamaan Buddha seperti dari WALUBI Riau dan Kota Pekanbaru, MBI, Samdup Cho”Khorling, Trisaranagamana dan lainnya.(azf)