Polri : Penggerebakan di Universitas Riau Sesuai SOP

Ahad, 03 Juni 2018 - 13:08:17 WIB

PEKANBARU, Detak Indonesia - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal mengatakan, dalam penggerebekan Densus 88 Antiteror Polri di Universitas Riau (Unri) pada (2/6) sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP).

"Itu sudah sesuai SOP ya, penggerebekan dilakukan tidak sedang kuliah, tidak sedang belajar mengajar," ujar Iqbal saat dihubungi Republika, Ahad (3/6).

Iqbal menjelaskan, penggerebekan itu dilakukan bukan tanpa alasan. Menurutnya, seluruh barang bukti yang diamankan pun ada di dalam lingkungan kampus.

Pelaku, yang sebenarnya bukan lagi mahasiswa UNRi juga beraktivitas di kampus. Sehingga, pendekatan yang dilakukan Densus 88 Antiteror menurutnya sudah mempertimbangkan hal tersebut.

Menurut dia, dari hasil pemeriksaan awal kepada tersangka, tersangka memilih lingkungan kampus, karena dinilai 'aman'. Dalam hal ini, aman yang dimaksud adalah, bahwa tersangka mengira dengan ia bersembunyi di kampus, maka akan meminimalisasi pengawasan aparat.

Lalu, lanjut Iqbal, para tersangka mudah merakit bom karena ada beberapa serbuk serbuk yang diambil dari laboratorium. "Dari hasil penyelidikan kita tahu bahwa kelompok mereka sangat berbahaya makanya sudah SOP pada kelompok kelompok itu harus dengan strategi khusus," kata dia.

Iqbal pun membantah bahwa penggerebekan ini merupakan suatu bentuk represi terhadap lingkungan kampus. Menurutnya, untuk menindak kelompok terorisme semacam ini, perlu strategi khusus, dan tidak mencederai nilai-nilai di dalam kampus. Hal ini pun diterapkan bukan hanya di lingkungan kampus.

"Kalua misalnya ada rumah ibadah juga kita juga kalau ada kejahatan yang harus dilakukan penegakan hukum kita SOP nya juga pas tidak lagi kegiatan agama (penggerebekannya), ini di kampus juga tidak sedang belajar," jelasnya.