Mengapa Parpol Islam Kian Percaya Diri

Jumat, 29 Juni 2018 - 08:51:05 WIB

JAKARTA, Detak Indonesia - Hasil hitung cepat pilkada serentak 2018 meningkatkan kepercayaan diri parpol-parpol berbasis massa Islam menjelang Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019. Fenomena di berbagai daerah pemilihan disebut menunjukkan relevansi basis pemilih Muslim, figur Islami, dan militansi mesin partai parpol Islam.

"Saya tidak mau kegeeran itu (hasil pilkada) menaikan posisi tawar. Tapi, itu menaikkan kepercayaan kami. Kami ini harus dihitunglah secara proporsional, baik oleh Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) maupun juga koalisi partai yang lain," ujar Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (28/6).

Hal itu ia sampaikan terkait hitung cepat yang menempatkan sejumlah kader PPP di posisi unggul. Di Jawa Tengah, calon gubernur Ganjar Pranowo yang unggul pada hitung cepat didampingi figur politikus PPP Taj Yasin yang juga merupakan putra ulama karismatik KH Maimoen Zubair.

Di Jawa Barat, politikus PPP Uu Ruzhanul Ulum yang maju sebagai calon wakil gubernur juga unggul bersama pasangannya, Ridwan Kamil. Calon gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji yang merupakan kader PPP juga unggul merujuk hitung cepat.

Menurut Arsul, pihak-pihak yang nantinya hendak berlaga di Pemilu 2019, termasuk Jokowi, mau tak mau harus mencermati peran sosok-sosok yang “agamis dan religius” tersebut. "Pemilih di tiga wilayah di Pulau Jawa ini menghendaki sosok yang agamis, paling tidak dalam salah satu dalam posisinya gubernur dan wagub. Namun, sosok agamis yang juga berjiwa nasionalis," ungkap Arsul.

Di antara 17 pemilihan gubernur, PAN mengklaim 10 pasangan calon yang mereka dukung sejauh ini unggul dalam hitung cepat. Selain itu, kader PAN seperti calon gubernur Riau Syamsuar serta yang dipelopori pencalonannya seperti calon gubernur Sumatra Selatan Herman Deru juga unggul. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, kemenangan kader yang didukung PAN berdasarkan aspirasi warga menunjukkan kekuatan umat Islam memang berpengaruh dalam pilkada.(DI)