PEKANBARU, Detak Indonesia - Pengamat Hukum Pidana dari Universitas Riau Dr Erdianto Effendy mengatakan masyarakat mengharapkan objektivitas Polri dalam penanganan perkara.

"Tuntutan ini bagian dari penegakan hukum, sehingga Polri mendapat dukungan dan kepercayaan masyarakat serta tak ada diskriminasi hukum," kata Erdianto, di Pekanbaru.

Pendapat itu disampaikannya dalam rangkaian peringatan Hari Bayangkara ke-72 yang jatuh pada 1 Juli 2018, dengan masyarakat banyak menumpangkan harapan sekaligus mendukung upaya peningkatan profesionalisme Polri sebagai pengayom dan pelayan masyarakat.

Menurut dia, tidak ada diskriminasi hukum dimaksudkan adalah yang bersalah diproses sesuai hukum, dan yang tidak salah tidak seolah menjadi target untuk dikriminalisasi.

Dengan tegak hukum tanpa diskriminasi, katanya lagi, maka  derajat kepatuhan hukum akan meningkat. Orang jadi taat hukum dengan beberapa sebab, salah satunya jika hukum tegas dan sanksi dijatuhkan.

 "Penegakan hukum dengan tegas itu disertai sanksi, maka orang akan menyadari bahwa hukum itu  baik bagi dirinya dan orang lain," katanya pula.(DI)