LAPAN: Suhu Dingin di Indonesia tak Terkait Aphelion

Sabtu, 07 Juli 2018 - 09:42:30 WIB

JAKARTA, Detak Indonesia - Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengungkapkan, penurunan suhu yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia saat ini tidak ada kaitannya dengan aphelion. Aphelion merupakan fenomena dimana bumi berada pada titik terjauh matahari, yang biasa terjadi di Bulan Juli.

"Tidak ada hubungannya (penurunan suhu) dengan aphelion, karena perubahan jarak Matahari ke Bumi tidak terlalu signifikan mempengaruhi suhu permukaan Bumi," kata Thomas, Jumat (6/7).

Lebih lanjut ia menjelaskan, suhu udara dipengaruhi oleh distribusi panas di Bumi akibat perubahan tahunan posisi matahari, di mana saat ini posisi Matahari berada di belahan Bumi Utara. Sehingga, belahan Bumi Selatan mengalami musim dingin.

"Tekanan udara di bagian selatan juga lebih tinggi dari pada belahan utara. Akibatnya angin bertiup dari selatan ke utara," katanya.

Tiupan angin dari selatan ke utara tersebut, mendorong awan menjauh ke utara. Akibatnya, Indonesia memgalami musim kemarau. Namun, di beberapa wilayah di Indonesia mengalami penurunan suhu yang terjadi karena adanya aliran massa dingin dari Australia menuju Asia, yang juga melewati Indonesia.

"Di Indonesia pada musim kemarau saat ini, angin bertiup dari Australia yang sedang musim dingin. Itu sebabnya masyarakat (khususnya) di (Pulau) Jawa pada saat ini mengalami udara yang dingin," tutupnya(DI)