5 Tips Hemat Belanja Online saat Rupiah Melemah

Sabtu, 21 Juli 2018 - 11:11:06 WIB

Ilustrasi : Net

JAKARTA, Detak Indonesia.co.id -- Setiap orang butuh berbelanja untuk memenuhi keperluan hidup. Mulai dari belanja tak langsung seperti penggunaan listrik hingga belanja produk jasa dan kebutuhan sehari-hari. Tentu saja diperlukan uang yang cukup besar untuk memenuhi semua kebutuhan hidup setiap hari.

Belakangan ini, masyarakat Indonesia sedang dihadapkan pada permasalahan melemahnya nilai rupiah. Walaupun banyak orang yang tidak merasakan dampak langsung, pelemahan rupiah akan berpengaruh terhadap harga produk impor dan kenaikan harga bahan bakar. 

Jika sudah begitu, penghasilan Anda akan bernilai lebih kecil dan terasa tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 

Untuk menyiasati hal ini, diperlukan strategi hemat dalam berbelanja saat rupiah sedang melemah. Intip lima tipsnya di bawah ini. 

1. Belanja Online

Takut berbelanja online karena khawatir tertipu? Tidak bisa dipungkiri hal-hal negatif ini masih menjadi momok yang membuat sebagian orang ragu berbelanja online. Namun, Anda bisa mengantisipasinya dengan berbelanja online di situs-situs terpercaya yang dilengkapi layanan customer service dan security payment yang baik, seperti Tokopedia, Blibli, dan Lazada. 

Dengan belanja online, Anda bisa berhemat sekitar Rp1 juta setiap bulannya. Bagaimana caranya? Biaya bensin dan parkir untuk pergi ke pasar atau pusat perbelanjaan bisa dipangkas. Anda juga dapat menemukan harga terendah yang ditawarkan oleh berbagai toko online di Indonesia, atau dengan kata lain bebas membandingkan harga suatu produk dari toko yang satu dengan yang lain, kapan pun, dan di mana pun. 

2. Manfaatkan Promo Diskon 

Pertumbuhan e-commerce di Indonesia merupakan salah satu yang tercepat di Asia. Tentu saja hal ini membuat persaingan antar toko online semakin kompetitif. Mereka akan berlomba-lomba memberikan promo diskon terbaik setiap saat. Anda harus rajin mengecek promo toko online terbaru setiap hari. 

Tak perlu khawatir, kini Anda bisa langsung mendapatkan info diskon dan kode promo toko online terbaru di situs Saleduck. Apalagi pada momen ulang tahun yang kedua ini, banyak kode promo eksklusif dari berbagai toko online yang bisa Anda nikmati secara gratis. 

3. Buat Daftar Belanja

Supaya pengeluaran tidak melebihi pendapatan, diperlukan daftar belanja setiap bulan. Anda harus membuat daftar belanja pintar yang berisi kebutuhan primer seperti bahan makanan, keperluan dapur rumah, hingga kebutuhan lain yang bersifat cadangan, atau tidak terlalu dibutuhkan. Dengan cara ini, kebutuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidup tetap dapat terpenuhi dengan baik, dan Anda juga tidak akan menghabiskan uang untuk sesuatu yang tak berguna. 

4. Beli Produk Elektronik Original

Tanpa disadari, hampir setengah dari pengeluaran kita dihabiskan membeli produk elektronik, mulai dari handphone, komputer, rice cooker, juicer, dan produk elektronik lainnya. Masih banyak orang yang memilih produk elektronik dari merek kurang terkenal, atau produk kw karena harga murah. Tapi pastinya kualitas produk tersebut tidak akan tahan lama. Ujung-ujungnya Anda harus mengelontorkan uang ekstra untuk biaya service atau beli produk baru. 

Nah, salah satu tips supaya Anda bisa beli produk elektronik original dengan harga terjangkau adalah dengan membeli langsung di toko resmi produk tersebut. Contoh, membeli laptop, komputer, dan aksesoris IT HP langsung di toko online resmi HP. Selain dijamin 100 persen keasliannya, ada garansi resmi dan  promo harga HP spesial untuk setiap pembelian produk nya. 

5. Isi Stok Kebutuhan Rumah 

Keadaan rupiah yang naik turun membuat sebagian orang was-was setiap hari. Agar Anda tidak ketar-ketir menghadapi situasi ekonomi yang tak menentu yang membuat harga produk naik, Anda perlu menyimpan stok kebutuhan harian saat sedang ada promo diskon. Misalnya, membeli stok 4-5 pack detergen dan keperluan mandi saat sedang ada promo beli 1 gratis 1, atau diskon 50 persen. Namun, perlu Anda ingat untuk tetap jeli memperhatikan tanggal kedaluarsa produk tersebut.(DI)