Ilustrasi : Net

PEKANBARU, Detak Indonesia.co.id -- PMI Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, menggencarkan Gerakan 1.000 Pendonor Darah, guna menjaga ketersedian darah di daerah itu untuk membantu pasien yang membutuhkan tambahan darah.

"Gerakan ini digencarkan dengan menjangkau para pegawai di instansi pemerintah, masyarakat  dan bersamaan juga diikuti para pegawai di jajaran Kanwil Kemenag Riau,"kata Ketua  PMI Kota Pekanbaru, Mohammad Noer di Pekanbaru.

Menurut  Noer, penjaringan pendonor baru di kalangan pegawai, seperti di Kantor KUA dengan harapan agar bisa menjadikan donor darah sebagai gaya hidup dan baik bagi kesehatan.

Ia mengatakan, kini kesadaran masyarakat di daerahnya dalam mendonorkan darah mereka cukup tinggi tinggal lagi bagaimana mengingatkan mereka untuk datang ke kantor Unit Darurat Darah (UDD) yang beroperasi 24 jam itu di Jalan Diponegoro No.15 Kota Pekanbaru.

"Gerakaan 1.000 Pendonor Darah terus digencarkan agar keberlangsungan ketersediaan darah tetap terjaga sehingga saat pasein membutuhkan segera mendapatkan pertolongan," katanya.

Noer menyebutkan, bagi masyarakat umum sekantong darah hanya dibebani sebesar Rp360.000 sebagai uang pengganti harga kantong dan proses pengambilan darah dari pendonor tersebut.

Sedangkan bagi pemegang kartu JKN-KIS harga proses dan kantong darah Rp360.000 akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Besaran penganti harga kantong darah sudah ditetapkan oleh pemerintah.

"Oleh karena itu diharapkan  warga yang sudah menerima bantuan darah dari PMI tetap akan membawa anggota keluarga mereka bersedia menjadi pendonor sebab 'setetes darah anda akan menyelamatkan nyawa orang lain',"katanya.(DI)