Digelar Festival Layang Layang Bengkalis

Sabtu, 04 Agustus 2018 - 19:57:18 WIB

Festival layang layang Bengkalis berlangsung meriah memperingati HUT ke 506 Bengkalis Minggu (29/7/2018).(TA Devonny/Detak Indonesia.co.id)

Bengkalis, Detak Indonesia-- Layang-layang merupakan permainan tradisional rakyat bagi masyarakat Melayu Riau, khususnya masyarakat yang berada di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Hingga sampai saat ini permainan layang-layang masih banyak digemari oleh masyarakat yang berada di Kabupaten Bengkalis.

Permainan warisan budaya ini bernilai khas dan unik, permainan layang-layang ini mengandung nilai seni, ragam hias, dengung suara serta pengajaran untuk mencintai keindahan.

Pada Minggu (29/7/2018) dalam rangka menyambut  Hari Jadi Bengkalis ke- 506 tahun, Pemerintah Kabupaten Bengkalis menggelar beberapa perlombaan permainan tradisional rakyat, salah satunya yaitu permainan layang-layang tradisional. Kegiatan ini diselenggarakan guna melestarikan budaya permainan tradisional rakyat ke generasi muda (penerus). Dimana kegiatan ini difasilitasi oleh Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.

Dahari peserta

Dahari salah satu peserta festival layang-layang yang diselenggarakan di lapangan Pasir Andam Dewi, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Beliau menjelaskan, dalam rangka HUT ke 506 Bengkalis ini, dia menurunkan enam buah layang-layang untuk diperlombakan. "Semoga budaya permainan layang-layang tradisional ini semakin baik lagi karena ini merupakan permainan rakyat sejak dulu," katanya.

Dewan juri pertandingan layang-layang ini Basir, menerangkan kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka ulang tahun ke 506 Bengkalis, yang diikuti dari dua Kecamatan yaitu, Kecamatan Bengkalis dan Kecamatan Bantan. Jumlah pesertanya terdiri dari ratusan orang dari 106 buah layang-layang yang diperlombakan.

Dewan juri, Basir

Penilaian dalam permainan layang-layang ini terdiri dari fasilitas dari perlengkapan sebuah layang, contohnya dekorasi layang terbuat dari kertas dan bambu, kekuatan bunyi dengung, gaya bermain, ketinggian naik layang dan saat menurunkan layang-layang.

"Harapan kami sebagai pecinta seni budaya Bengkalis, supaya kedepannya acara ini dibuat iven tahunan dari berbagai kesenian, seperti permainan jung, gasing, layang-layang, engrang dan tarik tambang supaya diagendakan setiap tahunnya," ungkapnya. (dev)