Kisah 'Perang Sosoh' di Desa Pedekik Bengkalis Difilmkan

Rabu, 08 Agustus 2018 - 17:35:47 WIB

Musrial Mustafa sutradara film Perang Sosoh Desa Pedekik Bengkalis Riau sedang memberi arahan kepada pemain film. (TA Devonny/Detak Indonesia.co.id)

Bengkalis, Detak Indonesia-- Peristiwa Perang Sosoh (perang berhadapan langsung) ini merupakan peristiwa yang terjadi pada tanggal 9 Januari 1949 di Desa Pedekik, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Untuk mengenang jasa para pahlawan pada peristiwa perang sosoh ini, para pemuda serta para tokoh masyarakat setempat yang berada di Desa Pedekik bersepakat untuk mengangkat peristiwa perang sosoh ini yang dikemas dalam suatu dokumentasi berupa film pendek yang berdurasi 10 sampai 15 menit. 

Film tersebut akan ditayangkan di Desa  setempat pada tanggal 19 Agustus 2018 mendatang, dimana pada hari tersebut merupakan hari Kenduri Kenegaraan bagi masyarakat setempat. Penayangan film tersebut untuk ditonton bersama-sama oleh masyarakat Bengkalis pada umumnya.

Pembuatan proses film pendek yang sudah berlangsung dari Minggu (5/8/2018) lalu diperkirakan akan rangkum sebelum tanggal (19/8/2018) yang akan datang. Selain untuk mengenang perjuangan para pahlawan, pembuatan film ini juga merupakan salah satu edukasi agar masyarakat Desa Pedekik khususnya tidak melupakan peristiwa bersejarah yang pernah terjadi di Desa Pedekik tersebut. Didalam proses pembuatan film pendek ini sangat disambut antusias oleh masyarakat setempat. 

Farhan pemuda Desa Pedekik Bengkalis Riau

Pembuatan film yang disutradarai oleh seorang seniman yang berasal dari Bengkalis yaitu Musrial Mustafa. Para pemuda setempat juga sangat bersemangat dalam menjalani peran mereka didalam pembuatan film perang sosoh ini. Selain itu juga para tokoh masyarakat beserta instansi pemerintah setempat sangat mendukung dalam proses pembuatan film ini. 

Meski dalam pembuatan film perang sosoh ini masih jauh dari kesempurnaan, masyarakat setempat berharap dengan pembuatan film perang sosoh ini bisa menjadi evaluasi bagi kami kedepannya, dimana sumber-sumber lain serta beberapa nama yang hilang bisa kita temukan kembali, sehingga dalam pembuatan film perang sosoh yang akan datang menjadi film perang sosoh yang utuh.

Menurut keterangan dari sutradara film perang sosoh  Musrial Mustafa pada hari Minggu (5/8/2018) menjelaskan, skenario dalam pembuatan sebuah film apalagi itu film sejarah, kita sangat perlu data-data yang lengkap yang bersumber dari para tokoh pejuang ataupun keluarga pejuang. Catatan-catatan tentang perang sosoh ini sangat susah kita dapati, sehingga saya dalam menulis skenario film ini terhenti-henti sejenak, untuk memikirkan benang merah dari sejarah perang sosoh di Desa Pedekik ini, ungkapnya.

Seluruh tim pemeran dalam film Perang Sosoh foto bersama

Saat ditemui di lokasi syuting pada hari Selasa (7/8/2018), Farhan seorang pemuda Desa Pedekik mengatakan, pembuatan film perang sosoh ini merupakan salah satu cara untuk mengungkap kembali sejarah lama dalam rangka acara malam Kenduri Kenegaraan. Film pendek ini kita buat tujuannya adalah lebih kepada menggangkat lagi sejarah-sejarah lama yang ada di Kabupaten Bengkalis pada umumnya kemudian Desa Pedekik pada khususnya.

Film ini merupakan film sejarah, tragedi sejarah bahwa disinilah di Desa Pedekik pada perang Agresi II Belanda 1949 perang ini terjadi, dimana Belanda datang untuk mengambil wilayah Kabupaten Bengkalis pada masa itu. Maka di Desa Pedekik itu sendiri terjadi perang yang dinamakan Perang Sosoh. Para pemain di film ini kita ambil dari anak-anak muda, generasi muda sebagai pelakon utama. Kita akan memberikan edukasi sebenarnya, pengetahuan sejarah yang tidak kita dapatkan selama ini di bangku-bangku sekolah. 

Tentunya kami berharap film ini bisa sukses dan kami berharap ini bisa menjadi pengetahuan sejarah bagi seluruh masyarakat Bengkalis pada umumnya dan seluruh masyarakat Pedekik pada khususnya. Kemudian harapan kami lagi film ini menjadi penginggat kita semua bahwa di Desa Pedekik memang pernah terjadi perang Agresi II Belanda yang sesuai dengan kita berikan namanya tadi yaitu 'Perang Sosoh' .

"Tentunya kami berharap ini bisa menjadi informasi bagi seluruh masyarakat Indonesia, bisa dilirik seluruh lapisan masyarakat dan semoga film ini bisa kita sempurnakan hingga menjadi film sejarah lengkap dimana film ini akan kita sumbangkan kepada seluruh masyarakat Bengkalis," ungkapnya. (Dev)