Ojek Online Batal Unjuk Rasa di Pembukaan Asian Games

Jumat, 17 Agustus 2018 - 09:36:00 WIB

Komunitas ojek online yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia membatalkan rencana unjuk rasa pada 18 Agustus

JAKARTA, Detak Indonesia.co.id -- Komunitas ojek online yang tergabung dalam Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia membatalkan rencana unjuk rasa pada 18 Agustus, bertepatan dengan pembukaan Asian Games 2018. Penundaan ini diputuskan untuk menghindari benturan karena pembukaan olahraga itu akan mengundang perhatian banyak orang.

"Kami mempertimbangkan risiko yg berakses pada keselamatan dan sebagai wujud menghargai konstitusi," kata Yohannes Ben, penanggung jawab aksi, di Sekretariat Garda, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Agustus 2018.

Sejauh ini presidium Garda belum menetapkan tanggal unjuk rasa setelah ada penundaan ini. "Secepatnya. Kami sih maunya masih dalam Agustus,” kata dia. kemarin sih bahasannya seperti itu," kata Theresia, anggota presidium Garda.

Andreanes Budi, pendiri Garda, menyatakan penundaan unjuk rasa itu sudah disosialisasikan kepada seluruh anggota. Namun bila pada 18 Agustus masih ada yang berunjuk rasa, Garda tidak akan bertanggung jawab. "Kami tidak akan bertanggung jawab karena kami sudah menyatakan statement," kata Andreanes.

Rencana aksi ojek online ini terkait dengan sistem kemitraan antara pengemudi dengan dua perusahaan aplikasi, Go-jek dan Grab. Pengemudi menuntut agar tarif dasar dinaikkan menjadi Rp 3.000 karena biaya hidup yang makin tinggi. Karena perusahaan aplikasi tak kunjung merespons, maka munculah rencana unjuk rasa di pembukaan Asian Games itu.(DI)