Ribuan Saksi-Saksi Yehuwa Hadiri Kebaktian Tahunan 2018

Jumat, 17 Agustus 2018 - 12:32:58 WIB

Sebanyak lebih kurang 10.053 Saksi-saksi Yehuwa dan hadirin menghadiri acara Kebaktian Tahunan 2018 di Hall Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang Banten, Jumat (17/8/2018).(Foto Istimewa)

Tangerang Banten, Detak Indonesia--Ribuan hadirin Saksi-saksi Yehuwa Indonesia memadati Hall Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang Banten, Jumat pagi (17/8/2018) untuk mengikuti Kebaktian Tahunan 2018. 

Menurut Panitia Layanan Media Kebaktian Tahunan Saksi-Saksi Yehuwa Indonesia 2018, Paul Marthin Affidon selaku Pengawas Layanan Media,siapakah Saksi Saksi Yehuwa? 

Menurut Paul Marthin Affidon, Yehuwa adalah nama pribadi Yang Maha Kuasa Sang Pencipta Alam Semesta ini, seperti yang dinyatakan dalam Alkitab. (Keluaran 6:3; Mazmur 83:18) Saksi adalah orang yang menyatakan pandangan atau kebenaran yang ia yakini. 

Saksi-Saksi Yehuwa adalah sekelompok orang Kristen yang menyatakan kebenaran tentang Allah Yehuwa, Pencipta segala sesuatu. (Penyingkapan [Wahyu] 4:11) Kami memberikan kesaksian kepada orang lain melalui cara hidup kami dan dengan menceritakan apa yang kami pelajari dari Alkitab.—Yesaya 43:10-12; 1 Petrus 2:12. Saat ini jumlah Saksi-Saksi Yehuwa di seluruh dunia ada 8.340.982 orang di 240 Negeri. 

Saksi Saksi Yehuwa di seluruh negeri mengadakan kursus Alkitab gratis dan ada 10.115.264 pelajaran Alkitab telah dilakukan. Saksi-Saksi Yehuwa seluruh dunia siap mengadakan rangkaian kebaktian tahunan mereka di seluruh dunia mulai Mei 2018. Dan di Indonesia dilaksanakan di beberapa kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Makasar dan kota kota lainnya. 

Kaum lansia juga hadir

Tema tahun 2018 ini adalah ”Jadilah Berani!”. Sebelum acaranya berlangsung, para Saksi di seluas dunia  melakukan kegiatan khusus untuk mengundang orang-orang ke acara ini. Kebaktian ini  diadakan di 180 negeri, dan semua orang bisa hadir tanpa dipungut biaya. Kebaktian ini berlangsung selama tiga hari, 17, 18, dan 19 Agustus 2018 di Hall Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang, Banten. 

Acaranya terdiri dari 54 bagian yang mencakup ceramah, drama audio, wawancara, dan video singkat. Selain itu, pada hari terakhir acara kebaktian akan ada pemutaran film berjudul Kisah Yunus—Pelajaran tentang Keberanian dan Belas Kasihan. Setiap hari, sesi pagi dan siang diawali dengan video musik yang disiapkan khusus untuk kebaktian ini. 

Saudara Paul M Affidon, Pengawas Departemen Layanan Berita mengatakan, ”Kalau kita melihat berita, ada banyak orang, tua dan muda, yang merasa khawatir dan takut dengan keadaan sekarang. Kita semua butuh keberanian untuk menghadapinya. Kami senang mengundang semua orang untuk hadir ke kebaktian tahun 2018 ini. Kita akan mendapat berbagai nasihat bagus dari Kitab Suci.” 

Acara ceramah dan wawancara: Cari tahu caranya kita bisa dengan berani menghadapi masalah yang ada sekarang dan di masa depan. Video: Tontonlah bagaimana kita bisa belajar tentang keberanian dari beberapa orang dan bahkan dari lima binatang ciptaan Allah Yehuwa.

Ceramah Alkitab untuk Umum: Yesus memberi tahu seorang ayah yang anaknya baru meninggal, ”Jangan khawatir.” (Markus 5:36) Kenapa? Jawabannya ada di ceramah berdasarkan Alkitab yang akan disampaikan pada Minggu pagi (19/8/2018). Temanya: ”Bagaimana Harapan Kebangkitan Membuat Kita Berani?” Film: Kenapa Yunus takut dan melarikan diri dari tugas yang Allah berikan? Tontonlah filmnya pada hari Minggu siang. 

Siapa yang boleh datang? Semua orang. Acara ini gratis, dan tidak ada kolekte. Hal-hal yang bisa menarik untuk menjadi bahan liputan:  Ketertiban, Kebersihan dan kerapihan tempat acara. Hadirin yang datang dari berbagai daerah. Keriangan para hadirin yang sedang memperhatikan acara. Keluarga dan anak-anak yang sedang bernyanyi bersama. Kawula muda dan anak-anak yang antusias memperhatikan acara. Relawan yang mempersiapkan tempat, mengatur parkir, dan lainnya.

"Perkenalan publikasi atau buku baru. Kami yakin para penonton liputan anda akan tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang acara yang unik dan sangat bermanfaat ini," tutup Paul Marthin Affidon selaku Pengawas Layanan Media Kebaktian Tahunan Saksi-Saksi Yehuwa Indonesia 2018.

Dalam satu khotbah di acara ini disampaikan bahwa umat Allah Yehuwa kini sedang dianiya di Negara Rusia. Umat Allah Yehuwa dilarang berkumpul melaksanakan ibadat. Polisi Rusia menggeledah ruang ibadat, menangkap beberapa umat Saksi-saksi Allah Yehuwa. Sementara di Amerika Serikat juga dianiaya saat melakukan pengabaran. 

Namun saudara-saudari yang dianiaya dan ditangkap di seluruh dunia tidak akan berhenti menyampaikan kabar baik (mengabar/menginjil). Dan  Selain Rusia dan Amerika Serikat, di China, Mozambik, dan lain-lain umat Allah Yehuwa ini juga ditangkap dipenjarakan. Tapi para musuh Allah Yehuwa ini tidak akan pernah berhasil.

Kebaktian Tahunan 2018 ini bertema "Jadilah Berani"  dihadiri oleh 10.053 hadirin.(rls/di/azf)