Mantan Bos Nissan Ditangkap di Jepang

Selasa, 20 November 2018 - 12:35:22 WIB

Mantan Bos Nissan, Carlos Ghosn, yang pernah menjabat CEO Nissan-Mitsubishi serta Renault di bawah payung aliansi Nissan-Renault diinformasikan ditangkap di Jepang diduga melakukan pemalsuan laporan keuangan. Carlos Ghosn yang berkebangsaan Brazil itu saa

Tokyo, Detak Indonesia--Mantan Bos Nissan, Carlos Ghosn, yang pernah menjabat CEO Nissan dan Mitsubishi serta Renault di bawah payung aliansi Nissan-Renault diinformasikan ditangkap dugaan melakukan pemalsuan laporan keuangan dirinya. Carlos Ghosn yang berkebangsaan Brazil ini masih menjabat sebagai komisaris Nissan, Renault dan Mitsubishi.
 
Dia, Ghosn, yang sempat menjadi penyelamat Nissan dan disebut-sebut sebagai salah satu tokoh besar di industri mobil, juga sudah dipecat dari Nissan-Renault sebagai komisaris pada pekan lalu.
 
Dia dituding melakukan pelanggaran serius, salah satunya tak melaporkan paket pembayarannya dan penyalahgunaan aset perusahaan untuk kepentingan pribadi. Nissan-Ranualt menyatakan tidak dapat menjelaskan lebih rinci tentang pelanggaran tersebut.
 
Sebagaimana dikutip BBC Selasa (20/11/2018), Nissan telah mengonfirmasi tentang penangkapan Ghosn di Jepang. Otoritas keamanan Jepang sendiri belum memberikan komentar masalah penangkapan Ghosn ini. Pihak Nissan sudah melakukan penyelidikan beberapa bulan terakhir tentang kasus Bos Nissan, Ghosn ini. Dilansir media Jepang, Carlos Ghosn tidak melaporkan penghasilannya sebesar 5 miliar yen atau setara dengan 44 juta dollar AS selama lima tahun sejak 2011 lalu.
 
Terhitung mulai tahun 2010, perusahaan-perusahaan Jepang diinstruksikan melaporkan gaji para eksekutif/petinggi atau bos pengusaha yang memperoleh haji dri perusahaannya lebih dari 100 juta yen.
 
"Atas nama perusahaan saya memohon maaf. Saya rasakan berputus asa, berang serta kesal," tegas Kepala Eksekutif Nissan Hiroto Saikawa saat konferensi pers di depan wartawan menyusul kasus penangkapan Bos Nissan itu Carlon Ghosn.
 
Menurut Hiroto Saikawa, Nissan sekarang segera menstabilkan situasi ini ke depannya dan menormalkan aktivitas operasional keseharian demi staf serta mitra usaha dan konsumen. Pihak interen Nissan menjelaskan pula akan menyelidiki pejabat mereka lainnya yakni Eksekutif Senior Greg Kelly, yang juga diduga terindikasi pelanggaran sama.(*/di)