Baru Tiga Bulan Diaspal, Jalan di Riau Sudah Berlubang

Selasa, 15 Januari 2019 - 18:20:03 WIB

Baru tiga bulan diaspal, jalan di lintas timur Sumatera Jalan Sorek I – Batas Kabupaten Indragiri Hulu Riau hingga Simpang Japura Pematang Reba yang bersumber dana dari SBSN tahun anggaran 2018-2019 baru selesai diaspal rusak lagi berlubang-lubang.(Foto

Pekanbaru, Detak Indonesia--Kondisi Jalan Lintas Timur sudah mulai berlubang-lubang. Padahal, preservasi pelebaran Jalan Sorek I – Batas Kabupaten Indragiri Hulu Riau hingga Simpang Japura Pematang Reba yang bersumber dana dari SBSN tahun anggaran 2018-2019 baru selesai dilakasanakan. Kondisi ini membahayakan para pengendara yang melintas di jalan tersebut.

Pantauan di lokasi menunjukkan, sejumlah lubang terlihat di beberapa titik jalan itu. Lubang paling besar berada di depan tepat tak jauh dari  Kantor Polsek Rengat Barat. Lubang besar yang berdiameter sekitar 10 sentimeter masih dianggap warga biasa saja.

Setakat ini belum diberikan pemasangan tanda bahaya di lubang itu. Selain lubang, kondisi aspal di jalan itu masih diragukan ketahanannya. Aspal di bagian pinggir jalan juga sudah mengelupas dan berlubang.

Warga sekitar mengatakan, jalan tersebut selesai diperbaiki akhir Desember 2018 lalu. Pelaksanaan Jalan Nasional  Wilayah II Provinsi Riau ini nilai kontraknya Rp147.637.319.000 yang dikerjakan kontraktor pelaksana Istaka-Hasrat-Semangat KSO.

Penyelesaian kerja 540 hari kalender, sedangkan masa pemeliharaan 365 hari kalender, namun setelah dilakukan penyelesaian, sudah muncul lubang di sana-sini jalan tersebut.

"Jalan tersebut cepat rusak karena pengerjaannya asal-asalan. Proses pengurukan jalan tidak padat,” kata warga tempatan yang memperhatikan proses pembangunan jalan bersumber dari dana APBN ini.

Awal kerja pengurukan badan jalan diduga tidak padat memungkinkan terjadinya badan jalan mudah tergerus. Lama-lama jadinya muncul lubang. “Apa lagi musim penghujan ini, kalau badan jalan tak rata alias bergelombang bisa buat banyak genangan air yang mengakibatkan aspal bisa cepat rusak," ujar warga.

Rahmat pihak kontraktor dikonfirmasi soal pengerjaan jalan itu, Kamis (9/1/2019) melalui ponselnya tak bisa lebih banyak menjelaskan. ”Ya datang saja ke Ukui, disini kantor kita, saya tak bisa menjelaskan lebih banyak,” kata Rahmat singkat. Sedangkan Anton, General Super Tender dikonfirmasi lewat ponselnya tak mejawab.

Sejauh ini pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional, Alamsyah baik yang berkompeten dalam masalah ini seperti PPK kegiatan yang sudah dikonfirmasi via ponselnya sehubungan kerusakan jalan yang baru tiga bulan diaspal dan rusak lagi,  tidak juga mau menjawab.(azf)