Sering Mati Lampu, Ketua DPRD Siak Minta PLN Respon Segera

Jumat, 05 April 2019 - 10:01:40 WIB

Ketua DPRD kabupaten Siak Indra Gunawan SE meminta pihak PLN segera mengambil sikap terkait pemadaman listrik.

Laporan Adifa Detak Indonesia

Siak Sri inderapura, Detak Indonesia -- Pemadaman listrik dua pekan terakhir yang terjadi di Kabupaten Siak oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) mulai meresahkan masyarakat, berbagai keluhan terjadi di seluruh pihak.

Yanto salah satu warga di jalan kwalian juga mengaku kesal tidak bisa menjalan usaha cukur rambut nya, pada saat pelanggan datang tiba tiba lampu mati, dan akhirnya para pelanggan pun enggan untuk menunggu dan berlalu pergi. 

"Sudah dua Minggu ini mas, pelanggan saya mulai berkurang yang di sebabkan lampu mati, ya akhirnya pelanggan yang sudah datang terus pergi lagi," ujar Yanto.

Ketua DPRD Siak Indra Gunawan SE saat di konfirmasi pihak awak media Detak Indonesia juga sangat menyayangkan pemadaman Listrik tersebut.

"Seharusnya PLN siak melayangkan pemberitahuan kepada masyarakat siak tentang persoalan sering matinya PLN, sehingga tidak membuat kesal masyarakat terangnya, Jum'at (05/04/2019)

"Kalau seperti ini terus menerus bisa membuat kesal masyarakat, soalnya PLN siak sampai saat ini belum ada melayangkan surat edaran kepada masyarakat terkait jadwal pemadaman listrik, apalagi pemadam Listrik ini tidak menentu, kadang pada saat waktu ibadah sholat, waktu maghrib jamnya anak-anak mengaji dan belajar," ujarnya.

Indra menyebutkan, pada tanggal (23/03/2019) lalu di Kecamatan Sungai Apit dampak dari pemadaman  listrik, membuat kesal masyarakat memuncak, lebih kurang 400 masyarakat tempatan mendatangi PLN Sungai Apit. 

"Dengan sering terjadinya pemadaman listrik di sungai apit, masyarakat setempat demo disana, setelah itu, di sungai apit tidak ada lagi pemadaman PLN seperti sebelumnya,hal yang sama jangan pula terjadi di siak ini," tegas Indra.  

Maka dengan itu kata indra, PLN siak khususnya manager PLN Cabang siak segera merespon persoalan yang terjadi di tengah masyarakat saat ini. 

"Belakangan ini masyarakat mengeluh kepada saya tentang persoalan ini, alat-alat elektronik mereka banyak yang rusak, lampu, tv, dan apa lagi masyarakat yang bergantung mata pencariannya dengan listrik," pungkasnya (DI)