BEM SE - RIAU sukses gelar Silaturahmi & Dialog Interaktif Lintas Agama Di Hotel Grand Elite Pekanbaru

Senin, 20 Mei 2019 - 21:05:51 WIB

Penyerahan Sertifikat di Acara Kegiatan Silaturahmi BEM SE Riau di Hotel Grand Elite Pekanbaru

Laporan Adifa Detak Indonesia.

Pekanbaru, Detak Indonesia -- Silahturrahmi dan buka bersama BEM Se - Riau dengan Forum lintas Agama Se - Provinsi Riau di Hotel Grand Elite di Jalan Riau Pekanbaru berlangsung meriah. Kegiatan tersebut juga berlangsung dengan keramahan tamahan, baik sesama mahasiswa maupun tamu undangan.

Sebagai Ketua pelaksana kegiatan Sandika Saputra (Presma Stifar Riau) dan penanggung jawab Wahyudi Gultom sebagai (Koordinator Pusat BEM Se-Riau) juga merasa sangat bangga dan mengapresiasi atas kehadiran peserta dalam silahturahmi serta diskusi bersama tokoh lintas agama yang mencapai 300 orang kurang lebih.

"Saya selaku pelaksana sangat berterimakasih kepada seluruh tamu undangan yang telah berkesempatan hadir pada acara Forum Diskusi lintas Agama pada malam ini" ucap Sandika Saputra, Senin 20 Mai 2019.

Adapun yang menghadiri kegiatan tersebut, Pemprov Riau diwakili Biro Kesra Rudi Hartono, KPUD Riau diwakili Octavianus, Bawaslu Riau diwakili oleh Kepala Sekretariat Anderson, Ketua DPW Nahdlatul Ulama Riau T. Rusli Ahmad beserta Pengurus.

Selain itu, tampak hadir Pengurus LAMR Datuk Tarlaili, Ketua IKNR Sefianus Zai, SH, Pengurus Walubi Kong On, Perwakilan Toga Katholik Hari Raw, DPW Fatayat NU Fajar Riski Nanda beserta Pengurus IKRANIS Riswan Nduru, Pengurus PMII Riau - Kepri serta Seluruh Aliansi BEM SRI.

Dari pemaparan Sandika Saputra, Kegiatan tersebut bertujuan untuk membangun komunikasi yang baik guna mewujudkan visi misi kedepan utama sesama BEM Se - Riau.

Dengan melihat situasi saat ini, banyak sekali kelompok-kelompok yang ingin coba-coba memecah belah bangsa, untuk itu sebagai mahasiswa harus saling bahu membahu dan saling membantu demi memulihkan stabilitas serta menciptakan kondisi yang kondusif Bangsa pasca pelaksanaan Pemilu 2019.

Ia juga menjelaskan. Peran Mahasiswa saat ini di minta harus mampu menjaga situasi serta menciptakan suasana yang kondusif, dengan momentum hari Kebangkitan Nasional saat ini mari kita kaji ulang dan pertahankan cita cita reformasi sesungguhnya.

"Utama dari tujuan kegiatan kita ini adalah untuk mengintensifkan pertemuan antar kita BEM SRI dan mematangkan komunikasi kita dengan cara berdialog. Pada kegiatan ini, kita juga mengundang KPU dan BAWASLU untuk menyampaikan point penting serta sikap mahasiswa dalam bentuk Deklarasi Aliansi BEM Se-Riau bersama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Riau dan Ormas-Ormas Keagamaan Se - Riau" pungkasnya.

Sebelum kegiatan berakhir, tuan rumah juga melembutkan dengan kegiatan pemberian Piagam Deklarasi kepada Pemprov Riau, KPUD Riau dan Bawaslu Riau serta membacakan isi Deklarasi bersama-sama.

1. Memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya terhadap kinerja penyelenggara Pemilu 2019 yang telah sukses menjalankan tugasnya dengan baik.

2. Turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada para penyelenggara Pemilu yang gugur sebagai Pahlawan Demokrasi.

3.Turut Berbela-Sungkawa sedalam-dalamnya kepada Polri yang gugur dalam pengamanan Pemilu sebagai Pahlawan Demokrasi.

4. Menolak segala bentuk upaya Delegitimasi hasil Pemilu demi kepentingan Politik golongan atau kelompok tertentu.

5. Mengecam seluruh kelompok atau golongan yang menyebarkan rasa ketakutan dikalangan masyarakat.

6. Menghimbau kepada seluruh pihak lebih mengedepankan prosedur hukum dan tidak mengambil tindakan sendiri dalam menyikapi segala isu-isu yang berkaitan dengan Pemilu 2019.

7. Mendesak kepada setiap pasangan calon Presiden dan wakil presiden untuk stop mendeklarasikan diri sebagai pemenang sampai keluar pernyataan resmi dari KPU.

8.Menghimbau kepada setiap Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden serta masing-masing Timses untuk tidak mendeklarasikan diri sebagai pemenang sampai keluar pernyataan resmi dari KPU demi menjaga keharmonisan serta kerukunan antar umat beragama dan anal Bangsa.

9. Mengajak semua pihak agar menahan diri dan tidak memprovokasi serta terprovokasi hingga KPU RI melaksanakan sidang Pleno penetapan pemenang pemilihan Presiden dan Wakil Presiden RI, DPR RI, DPD RI dan DPRD.

10. Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh kelompok atau golongan manapun.

11. Mengajak seluruh elemen masyarakat agar sama-sama memerangi Hoax dan Fitnah yang dapat memecah belah antar umat beragama dan antar anak bangsa.

12. Mendukung KPU, Bawaslu, TNI/Polri dalam melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. (DI)