Rantau Berangin, Detak Indonesia--Jalan lintas Riau-Sumbar banyak dikeluhkan pemudik pada saat mudik dan arus balik Idul Fitri 1440 H tahun 2019 ini.

Kondisi badan jalan yang baru ditambal sulam dengan aspal terasa bergelombang dan kriting di tapal batas mulai dari Rantau Berangin Kampar Riau sampai ke batas Sumbar Km 110 memasuki Desa Tanjungbalit Sumbar.

Wartawan Detak Indonesia, yang memantau arus mudik dan balik Idul Fitri 1440 H di kawasan PLTA Kotopanjang Kampar menerima keluhan dari pemakai jalan terutama pengendara sepeda motor banyak jalan yang ditambal sulam aspal tapi bergelombang dan kriting sehingga menyiksa pengendara yang lewat.

Sementara hujan hampir sepanjang malam dan siang melanda kawasan lintas barat Riau-Sumbar pasca Idul Fitri 1440 H. Macet panjang terkadang terjadi di lokasi pasar di pinggir jalan. Kalau pengendara mobil macet karena buka tutup jalan, maka pengendara motor buka dan pasang mantel berkali-kali karena sering turun hujan di jalanan lintas barat Sumbar-Riau. Tour de Singkarak sudah dekat Desember 2019, namun kondisi jalan tak nyaman dilewati.

Pengendara hanya mengeluh jalan bergelombang akibat tambal sulam aspal di wilayah Riau, sementara tambal sulam jalan aspal di wilayah Sumbar cukup rapi halus dan tak terasa hentakan saat dilewati kendaraan. 

Pengendara berharap aparat penegak hukum di Riau memeriksa kontraktor yang mengaspal sulam jalan bergelombang dan kriting tersebut. Bila perlu juga mintai keterangan PPK PU.(azf)