Rapat PSPS Hadirkan Perusahaan Riau Ditunda

Selasa, 25 Juni 2019 - 13:03:42 WIB

Aksi demo pendukung tim sepakbola PSPS Pekanbaru juru bicara Doli saat demo di depan Kantor Gubernur Riau Jalan Sudirman Pekanbaru, Senin (24/6/2019). (Aznil Fajri/Detak Indonesia.co.id)

Pekanbaru, Detak Indonesia--Rapat membahas masalah penyelamatan tim sepakbola Persatuan Sepakbola Pekanbaru Sekitarnya (PSPS) yang rencananya digelar  di ruang rapat Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution Selasa ini (25/6/2019) batal dilaksanakan dan untuk sementara ditunda.

Demikian dijelaskan Kabiro Humas Pemprov Riau Mhd Firdaus kepada Detak Indonesia di Kantor Gubernur Riau di Pekanbaru Selasa pagi (25/6/2019).

Menurut Mhd Firdaus, Gubernur Riau dalam hal ini hanya sebagai memfasilitasi pertemuan pihak PSPS dengan perusahaan sebagai calon sponsor PSPS. Tapi tidak bisa Gubernur Riau memaksakan perusahaan harus membantu PSPS. 

Dan lagi kata Kabiro Humas Pemprov Riau Mhd Firdaus bahwa PSPS sekarang manajemennya sudah perseroan terbatas.

Dijelaskan Mhd Firdaus PSPS kabarnya ada utang Rp2 miliar. Belum tahu apa rincian utang ini.

Terpisah, warga masyarakat Pekanbaru Kak Jai memberi komentar masalah kemunduran PSPS kesayangan warga Kota Pekanbaru. Menurutnya, sebaiknya manajemen PT PSPS diganti dengan perusahaan baru misalnya diserahkan pengelolaannya kepada perusahan Sinarmas atau April diperkirakan akan maju.

Pendapat lain Nanda Tanjung mengusulkan PT PSPS dijadikan BUMD Riau aja. Sementara warga Pekanbaru lainnya Bambang Irawan menambahkan pihak perusahaan di Riau selama ini sudah membantu keuangan PSPS. Hanya saat dimintai pertanggungjawaban penggunanaan dana kepada PSPS, disinilah diharapkan jawaban. Bambang mengusulkan agar PSPS Go Public sahamnya bisa dibeli oleh masyarakat luas, bukan seperti sekarang dikelola oleh manajemen PSPS saja seperti milik sendiri saja padahal PSPS dirasakan milik warga Pekanbaru. Dikabarkan gaji pemain PSPS belum dibayar sudah lima bulan ini.

Seperti diberitakan media ini Senin (24/6/2019), pendukung PSPS tuntut Gubri Drs H Syamsuar dan Wagubri Edy Natar Nasution.

Massa demonstran menegaskan akan ganyang perusahaan di Riau. Massa demonstran Aliansi Komunitas Pecinta Persatuan Sepakbola Pekanbaru Sekitarnya (PSPS), siap mengganyang sejumlah perusahaan di Riau yang tidak mau membantu menyelamatkan tim sepakbola kesayangan PSPS Pekanbaru.

Massa juga kecewa dengan Gubernur Riau Drs H Syamsuar dan Wagubri Edy Natar Nasution yang tidak bersedia menyelamatkan tim sepakbola PSPS. Pemerintah hanya sibuk politik, bangga membangun banyak gedung, Riau katanya kaya, tapi PSPS tak diselamatkan sekarang PSPS sedang dinegosiasi akan dijual ke Bontang Kalimantan.

Menurut juru bicara demonstran, Doli massa siap bermalam di depan kantor Gubernur Riau Jalan Sudirman Pekanbaru sampai Gubernur Riau Syamsuar atau Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution mau menemui massa demonstran yang terdiri dari massa Asykar Theking, Curva Nord 1955, suporter Kampak FC Medan, East Gate, Pekanbaru Fineast, XTC Pekanbaru,  dan lain-lain.

Massa demonstran mendesak agar kembalikan kejayaan PSPS seperti semasa Wali Kota Pekanbaru Herman Abdullah dulu. Massa prihatin dengan Pemerintah Riau sekarang yang tak peduli dengan PSPS padahal dengan adanya  PSPS  kegiatan ekonomi Riau bangkit dan berputar. Tapi sekarang Pekanbaru terasa mati. 

Doli menambahkan pihaknya sudah datang menemui Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution di kediamannya janji-janji saja sampai sekarang tak jelas.

Perwakilan massa demonstran 10 orang akhirnya diberi kesempatan masuk ke kantor Gubernur Riau untuk bertemu berdialog dengan Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution. Dalam dialog itu disepakati akan dibentuk Tim Satgas Penyelamatan PSPS Pekanbaru.(azf)