Pekanbaru, Detak Indonesia--Massa demonstran dari Aliansi Mahasiswa Peduli Riau (AMPR) meminta Kapolda Riau untuk memeriksa PPK, PPTK, dan rekanan proyek pengaman pantai Tanah Merah Kecamatan Ransang Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau karena diduga telah kongkalingkong dengan oknum Dinas PUPR yang melakukan penawaran proyek tersebut untuk PT Tasik Serai.

Meminta Kapolda Riau untuk memeriksa Proyek Pengaman Pantai karena diduga tidak sesuai spesifikasi teknis.

Koordinator Umum AMPR Sandi Putra Rizki dan Koordinator Lapangan Sagala Bima menyampaikan aspirasi ini ke Kantor Gubernur Riau di Pekanbaru, Selasa (25/6/2019). Massa demonstran diterima Sekretaris Satpol PP Riau Supriyadi.

Menurut Supriyadi Gubernur Riau Drs H Syamsuar saat ini sedang ikut bersama rombongan Presiden Joko Widodo ke KTT Thailand. Jadi yang tinggal Wagubri Bapak Edy Natar Nasution. Wagubri kata Supriyadi menugaskannya menemui dan menerima aspirasi masyarakat ini dan akan menyampaikannya ke pimpinannya. Dalam seratus hari tugas Gubernur dan Wakil Gubernur Riau kata Supryadi bahwa pimpinannya memang fokus menerima pengaduan, dan masukan dari masyarakat.

Sementara menurut Kordum Sandi Putra Rizki dan Korlap Sagala Bima lagi, pihaknya meminta Gubernur Riau meninjau ulang pejabat PU Bidang Sumber Daya Air karena banyak pekerjaan di bidang tersebut yang telah rusak karena tak berkualitas diduga banyaknya menjual proyek.

Gubri diminta benahi pembangunan pengaman Pantai Tanah Merah Kecamatan Ransang Kabupaten Kepulauan Meranti Riau karena kelalaian PUPR Bidang Sumber Daya Air menyebabkan proyek tersebut diduga telah hancur karena kelalaian PPK dan PPTK dalam proyek tersebut.

Massa meminta Gubernur membeklis PT Tasik Serai selaku rekanan proyek pembangunan pengaman Pantai Tanah Merah karena saat ini diduga proyek itu sudah hancur padahal proyek tersebut tahun 2018.(azf)