Kepala Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi, Erwin Umar. (Aznil Fajri/Detak Indonesia.co.id)

Bukittinggi, Detak Indonesia--Kepala Dinas Pariwisata Kota Bukittinggi Erwin Umar menjelaskan tingkat kunjungan wisatawan warga eksodus dari Riau ke Kota Bukittinggi cukup meningkat selama sepekan ini.
 
Sejumlah akomodasi pariwisata di Kota Bukittinggi seperti homestay, penginapan, hotel di Kota Bukittinggi cukup meningkat signifikan dipenuhi wisatawan dari luar kota antara lain warga yang eksodus dari Riau akibat bencana asap.

Jam Gadang Bukittinggi diselimuti kabut asap kiriman dari provinsi tetangga, Sabtu (21/9/2019)

Hal ini dijelaskan Kadis Pariwisata Kota Bukittinggi Erwin Umar kepada wartawan di Balai Kota Bukittinggi Sabtu (21/9/2019).

Peningkatan kunjungan wisatawan itu belum terdata pasti, namun Kota Bukittinggi sepekan terakhir ini ramai dipadati warga Riau, sejumlah kendaraan Riau plat BM banyak lalu lalang dan parkir di Kota Wisata Bukittinggi.

Siswi di Kota Bukittinggi mayoritas memakai masker saat melintas di trotoar Jalan Sudirman Bukittinggi, karena kabut asap tebal, Sabtu (21/9/2019)

Riau dilanda bencana kabut asap, namun Kota Bukittinggi dan wilayah Sumbar lainnya juga terimbas asap kiriman dari provinsi tetangga. Bebukitan di sekitar Kota Bukittinggi dan dua gunung tertinggi Merapi dan Singgalang sudah tak nampak lagi akibat diselimuti kabut asap. Warga di kota wisata ini terutama pelajar sudah memakai masker di jalanan terbuka. 

Kualitas udara di Kota Bukittingi tidak sehat jarak pandang antara 500 meter hingga 1.000 meter. Siswa belum diliburkan. Kabupaten Dharmasraya Sumbar yang berbatasan dengan Kabupaten Kuantan Singingi Riau sejumlah siswa diliburkan karena kabut asap tebal.(azf)