Tol Pekanbaru-Dumai Dibuka Maret 2020

Senin, 02 Desember 2019 - 17:03:39 WIB

Foto ist

Jakarta, Detak Indonesia--PT Hutama Karya (Persero) terus mengebut sejumlah ruas Tol Trans Sumatra. Langkah tersebut dilakukan demi memenuhi target agar seluruh tol dari Lampung hingga Aceh sepanjang 2.765 kilometer (km) bisa tersambung.

Sejauh ini, Hutama Karya telah menuntaskan lima ruas secara penuh di antaranya ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (140 km) dan ruas Terbanggi Besar-Kayu Agung (189 km) yang baru saja diresmikan.

Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan mengatakan, perseroan tidak hanya menyelesaikan ruas-ruas di Sumatra bagian selatan saja. Sejumlah ruas di bagian utara juga terus dikerjakan.

"Salah satunya ruas Pekanbaru-Dumai. Ruas tol di Provinsi Riau itu siap beroperasi pada Maret 2020. Panjang keseluruhan ruas tol Pekanbaru-Dumai 131 km yang terbagi menjadi 6 seksi, dengan progres pembangunan konstruksi rata-rata mencapai 77 persen," kata Fauzan melalui keterangan tertulis, Senin (2/12/2019).

Untuk seksi I sepanjang 9,5 km, kata Fauzan, ditargetkan bisa selesai pada akhir 2019. Untuk seksi 2, 3, dan 4 sedang dikejar penyelesaian pembebasan lahan sementara seksi 5 dan 6 tinggal dikebut konstruksinya karena proses pembebasan lahan sudah tuntas.

Selain Pekanbaru-Dumai, Fauzan menyebut Hutama Karya juga tengah memulai konstruksi ruas Padang-Pekanbaru untuk seksi 5 yaitu Padang-Sicincin sepanjang 29 km. Total panjang ruas Padang-Pekanbaru mencapai 255 km.

"Saat ini (Padang-Sicincin) dalam tahap pembebasan lahan dan diharapkan pada 2020 kita dapat melakukan pembangunan konstruksi penuh," ucapnya.

Secara paralel, Hutama Karya juga mengerjakan ruas Sigli-Banda Aceh sepanjang 74 km. Pengerjaan saat ini masih dalam tahap pembebasan lahan. Untuk seksi 4 Indrapuri-Blangbintang (13,5 km), pembebasan lahannya sudah hampir tuntas sehingga bisa dimulai akhir 2019.

"Hingga hari ini, Hutama Karya telah membangun 469,5km Jalan Tol Trans Sumtera," jelasnya.

Berikut progres ruas tol Trans Sumatra, baik koridor utama maupun pendukung:

1. Bakauheni-Terbanggi Besar (140 km) beroperasi seluruhnya Maret 2019

2. Terbanggi Besar-Pematang Panggang (100 km), beroperasi seluruhnya November 2019

3. Pematang Panggang-Kayu Agung (85 km), beroperasi seluruhnya November 2019

4. Kayu Agung-Palembang (33 km) selesai, siap beroperasi akhir 2019

5. Palembang-Indralaya (22 km) beroperasi seluruhnya September 2018

6. Indralaya-Muara Enim (88 km), pembebasan lahan dan dibangun 2020

7. Muara Enim-Lubuk Linggau (125 km), konstruksi baru dimulai

8. Lubuk Linggau-Bengkulu (95 km), konstruksi baru dimulai

9. Palembang-Betung (77 km), tengah dibangun, beroperasi 2020

10. Betung-Jambi (191 km), perencanaan

11. Jambi-Rengat (190 km), perencanaan

12. Rengat-Pekanbaru (175 km), perencanaan, dibangun 2020

13. Pekanbaru-Dumai (131 km) 77 persen, beroperasi Maret 2020

14. Padang-Pekanbaru (255 km) pembebasan lahan, konstruksi dimulai 2020

15. Dumai-Rantau Prapat (175 km), perencanaan

16. Rantau Prapat-Kisaran (100 km), perencanaan

17. Kisaran-Tebing Tinggi (60 km), tengah dikerjakan dan ditargetkan beroperasi 2020

18. Medan-Kuala Namu-Tebing Tinggi (62 km), beroperasi seluruhnya April 2019

19. Belawan-Medan-Tanjung Morawa (30 km), beroperasi 1986 (existing) milik Jasa Marga

20. Medan-Binjai (17 km) selesai 13 km, sisanya terkendala ganti rugi tanah ditargetkan selesai akhir 2019

21. Tebing Tinggi-Sibolga (200 km), konstruksi dan ditargetkan beroperasi 2020

22. Binjai-Langsa (110 km), pembebasan lahan, siap dibangun 2020

23. Langsa-Lhokseumawe (135 km), perencanaan

24. Sigli-Banda Aceh (74 km) pembebasan lahan, konstruksi akhir 2019.

25. Batu Ampar-Hang Nadim (25 km), perencanaan.(*/rls/di)