Awal 2020, 9 Tersangka Karhutla Ditangkap

Jumat, 17 Januari 2020 - 17:35:24 WIB

Dok. Humas Polda Riau

Pekanbaru, Detak Indonesia-- Jajaran Polda Riau komit dalam mencegah dan menangani karhutla secara serius bersama semua stake holder dan seluruh elemen masyarakat. 

Karena karhutla merupakan ancaman yang serius bagi semua. Kerugian yang ditimbulkan akibat karhutla di antaranya di sektor ekonomi, transportasi, kesehatan, pariwisata, pendidikan, hubungan dengan luar negeri terutama negara tetangga. Riau ingin mencapai tujuan bersama yakni Riau yang bebas dari Karhutla.

Penanganan kebakaran hutan  dilakukan secara komprehensif melalui upaya pencegahan, yakni dengan cara mendeteksi secara dini kerawanan timbulnya kebakaran, harus mampu memprediksi situasi berdasarkan pantauan cuaca atau musim. 

Demikian juga menumbuhkan kesadaran dan peran serta masyarakat untuk andil secara aktif dan proaktif dalam melakukan pencegahan karhutla.

Kemudian juga perlu melokalisir titik api dengan mengkonsolidasikan kekuatan yang dimiliki, melakukan analisa dan evaluasi metode supaya lebih efektif efisien dalam melokalisir titik api. 

Kemudian menjalin sinergitas dan kerjasama dengan semua stake holder dan semua elemen masyarakat. Dengan menggunakan aplikasi teknologi sebagaimana Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Efendi SH SIK MSI telah membuat satu terobosan yakni Dashboard Lancang Kuning untuk mendeteksi/menentukan titik api. 

Dengan adanya aplikasi ini memudahkan petugas terdekat mengambil langkah pemadaman sehingga api segera tertangani oleh petugas di lapangan.

Selanjutnya adalah langkah penegakan hukum secara profesional dengan mengkolaborasikan sistem, sumber daya manusia dan juga pemanfaatan teknologi.

Kegiatan pencegahan yang sudah dilakukan oleh jajaran Polda Riau (dan ini akan terus dilakukan di antaranya adalah :
- pembuatan sekat kanal non permanen yang saat ini sudah berjumlah 813 buah.
- pembuatan embung sebanyak 996 buah.
- melakukan FGD sebanyak  65 kali.
- kegiatan penyuluhan sebanyak 529.557 kali.
- penyebaran 89.568 lembar maklumat Kapolda Riau.
- pemasangan 5.847 buah spanduk.
- dan pembuatan 28 buah pompa portable menggunakan tenaga mesin sepeda motor.
- 22.834 kali kegiatan patroli darat dan 43 kali patroli udara.
- apel siaga seluruh jajaran sudah dilakukan sebanyak 875 kali.
- melakukan kegiatan pembagian masker sebanyak 54.292 buah, dan 19 kali melakukan layanan kesehatan serta kegiatan pelatihan aplikasi GPS bagi petugas.

Polda Riau mempersiapkan dengan matang langkah langkah penanganan karhutla terutama dalam menghadapi prediksi cuaca panas yang lebih panjang di tahun 2020 ini dengan meningkatkan pembuatan sekat kanal, embung dan mempersiapkan secara terukur terkait dengan sarana prasarana yang dibutuhkan dalam penanganan karhutla, serta mengajak seluruh instansi terkait dan juga masyarakat secara bersama sama dalam melakukan tindakan nyata penanganan karhutla ini.

Sejak awal tahun 2020 jajaran Polda Riau telah melakukan penyidikan kasus karhutla sebanyak 7 kasus dengan jumlah tersangka yang telah diamankan 9 orang, luas lahan terbakar mencapai 79,515 Ha.

Rincian penanganan kasusnya sbb :
1. Polres Inhu 1 kasus dengan 3 TSK, luas lahan 3,5 Ha.
2. Polres Bengkalis 2 kasus dengan 2 TSK luas 70 Ha.
3. Polres Siak 1 kasus dengan 1 TSK luas 1 Ha.
4. Polres Dumai 1 kasus dengan 1 TSK luas lahan 5 Ha
5. Polresta Pku 1 kasus dengan 1 TSK 0.015 Ha.
Inisial para TSK :
HT, SY, SR, JR, RU, ER, SU, FW dan PS.
Status kasus saat ini dalam tahap penyidikan.(*/azf)