Dengan Literasi, Bersinergi Majukan Negeri

Senin, 10 Februari 2020 - 09:21:44 WIB

Antusias masyarakat Bengkalis mengikuti Safari Gerakan Literasi di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Minggu (9/2/2020). (Devon/ DetakIndonesia.co.id). 

Bengkalis, Detak Indonesia -- Gerakan safari literasi perdana berlangsung Minggu 9 Februari 2020 di Negeri Junjungan Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, tepatnya di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Bengkalis. Dihadiri oleh fasilitator, antara lain, Alam Terkembang, Eddy Syahrizal, Yeyendra, Mulyati Umar, Indra Purnama dan Azka Noviani.

Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama yang dilakukan Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Provinsi Riau dan Forum Lingkar Pena (FLP) Wilayah Riau serta didukung oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Bengkalis.

Ketua FLP Wilayah Riau, Muflih Helmi menjelaskan, tujuan dari gerakan safari literasi ini adalah untuk mendorong teman-teman di daerah untuk berliterasi, berkaloborasi dengan pemerintah setempat, dalam hal ini adalah Dinas Perpustakaan.

Untuk kegiatan pada hari ini adalah yang pertama sharing creative yaitu berbagi pengalaman dari para penulis dengan latar belakang yang berbeda, ada yang karya digital, skenario film, cerpen dan lain sebagainya kemudian mereka melakukan sharing proses creative kemudian ada tanya jawab.

"Inilah gunanya komunitas dan alhamdulillah kita juga menggagas disini akan terbentuknya Forum Lingkar Pena (FLP) cabang Bengkalis, teman-teman yang merasa kurang terwadahi ataupun selama ini hanya otodidak bisa bersosialisasi di komunitas, sharing creative, bisa tanya jawab masalah prose penulisan dari awal hingga terbit," jelasnya.

Dimana safari literasi ini juga akan sosialisasikan juga ke seluruh kabupaten kota dengan jangka waktu tertentu dan yang perdana ini adalah di Kabupaten Bengkalis. 

"Harapan kami dengan adanya gerakan literasi ini ada gagasan-gagasan dari masyarakat, apa yang menjadi keluhan mereka selama ini, apa yang menjadi kebutuhan mereka selama ini itu bisa diakomodir oleh pemerintah," katanya lagi.

Misalkan mereka itu butuh kegiatan yang untuk mengupgrade kemampuan, mungkin secara SDM disini biasa tidak ada SDM nya, misalkan penulisan skenario tidak ada disini yang mengajarkan, jadi pemerintah coba memfasilitasi, mendatangkan penulis skenario, pelatihan menulis cerpen, puisi dan novel, karena potensi yang ada disini (Bengkalis) cukup banyak dengan berbagai latar belakang, dari kalangan SD, SMP, SMA, Mahasiswa, Guru bahkan dari umum mudah-mudahan ini bisa terwujud nantinya. 

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Bengkalis, H Suwarto menjelaskan, kegiatan safari literasi di Negeri Junjungan hari ini sudah berlangsung sangat meriah dan juga dihadiri dari berbagai kampus, sekolah dan para penulis-penulis yang ada di Kabupaten Bengkalis. 

"Kegiatan ini akan berkelanjutan ke depannya melalui FLP dan dua bulan sekali mereka akan datang ke Bengkalis melakukan kegiatan yang serupa dalam rangka menciptakan para penulis-penulis muda yang siap untuk berkarya di Negeri Junjungan, berikan waktu seluas-luasnya untuk datang ke perpustakaan dan membaca buku karena membaca adalah jendela dunia dan dapat meningkatkan juga ekonomi masyarakat itu sendiri", kata Suwarto. (devon)