Apkasindo Wadah Pemersatu Petani Kelapa Sawit 

Rabu, 04 Maret 2020 - 19:21:14 WIB

Acara pengukuhan pengurus DPD Apkasindo Kampar Riau periode 2020-2025 oleh Ketua Umum DPP Apkasindo, Ir Gulat ME Manurung MP di aula Politeknik Kampar, Riau Rabu (4/3/2020). (Syailan Yusuf/Detak Indonesia.co.id)

Bangkinang, Detak Indonesia--Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) akan menghantar Indonesia sebagai penghasil kelapa sawit terkemuka di dunia, melalui pemberdayaan sumber daya, teknologi dan industri yang berkelanjutan yang berwawasan lingkungan.

Hal ini dikatakan Ketua Umum DPP Apkasindo, Ir Gulat ME Manurung MP saat acara pengukuhan pengurus  DPD Apkasindo Kampar Riau periode 2020-2025 di aula Politeknik Kampar, Riau Rabu (4/3/2020).

Hal ini menjadi Visi Apkasindo, kata Gulat kepada kepengurusan DPD Apkasindo Kampar di aula Politehnik Kampar yang dihadiri oleh Bupati Kampar diwakili oleh Sekda Kampar, Yusri, anggota DPRD Riau, H Sahidin, Wakil Ketua DPRD Kampar, Repol, perwakilan Polres Kampar, Kadisbunakeswan Kampar, H Bustan, Kadis Kominfo, Arizon, Ketua DPW Apkasindo Riau, Santha Buana Kancaribu dan tamu undangan lain.

Ir Gulat ME Manurung MP

Untuk itu, Kepengurusan Apkasindo Kampar diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya petani dalam penerapan paket teknologi baru kelapa meningkatkan dan berdaya guna. Mendorong para pelaku usaha memproduksi kelapa sawit sehingga terciptanya suatu sinergi yang terintegrasi dalam sistem agribisnis.

Selain itu, membantu mewujudkan hak-hak para petani mengenai perusahaan perkebunan untuk mendapatkan pembangunan perkebunan masyarakat minimal 20 persen dari total luas areal yang diusahakan perusahaan perkebunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani secara nyata dan memberikan persetujuan Advokasi hukum untuk petani kelapa sawit di seluruh wilayah Republik Indonesia.

Dengan strategi, membentuk petani agar lebih mandiri dalam mengembangkan usaha tani (produksi, pengolahan dan pemasaran). Mengembangkan kemitraan antara petani dan menjalankan usaha “Prinsip berbagi dan kerja bersih” sebagai sistem yang dapat berjalan dengan efektif.

Memfasilitasi dukungan kebijakan dari instansi pemerintah terkait dan perwakilan petani kelapa sawit di berbagai wilayah Indonesia, memperkuat akses petani dalam pasar domestik maupun internasional dan memfasilitasi kepentingan petani untuk pengusaha perkebunan dan pemerintah.

Lebih lanjut Gulat menyampaikan, sebagai organisasi petani kelapa sawit yang dihargai, disahkan dan dibina oleh Kementerian Pertanian RI cq Direktorat Jenderal Perkebunan dan Badan Eksekutif Gabungan Asosiasi Petani Perkebunan Republik Indonesia (GAPPERINDO) dan Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI). Apkasindo terdaftar di Kementerian Dalam Negeri cq Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum sebagai organisasi kemasyarakatan profesi. Di fasilitasi Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian Republik Indonesia, sebagai Wadah Pemersatu Petani Kelapa Sawit Indonesia.

"Saat ini, Apkasindo telah tersebar di 21 provinsi dan 140 kabupaten penghasil kelapa sawit di Indonesia mulai dari Nangroe Aceh Darussalam hingga Provinsi Papua," ungkapnya.

Kegiatan Apkasindo pun sangat beragam, mulai dari mengawal peraturan/regulasi perkebunan, mengatur pelatihan petani dan anak-anak SMK Pertanian, menyediakan beasiswa bagi anak-anak petani, membuat pembibitan waralaba, menjalin kerja sama dengan perbankan, aktif dalam Tim harga TBS, membuat pabrik kelapa sawit dengan para petani, memfasilitasi penjualan langsung TBS ke Pabrik, mengadakan workshop, pendampingan replanting, studi banding dan ikut serta tim promosi penanaman Indonesia ke Perancis dan Belanda.

Provinsi Riau adalah yang terluas memiliki perkebunan sawit, 25 persen luasan perkebunan kelapa sawit di Riau berada di Kabupaten Kampar. Untuk itu ia berharap kepada kepengurusan Apkasindo untuk dapat bersinergi dengan semua pihak terutama pemerintah Kabupaten Kampar, perusahaan dan petani. Bersinergi untuk melengkapi dan memberi solusi.

Sementara, Bupati Kampar diwakili Sekda Kampar, berharap Apkasindo dapat membantu dan mendorong petani Kelapa sawit yang ada begitu juga terhadap harga sawit yang sering turun namun sulit untuk naik, inilah salah satu tugas dari organisasi ini dalam membantu kesejahteraan petani.(syailan yusuf)