Dinkes Kampar Gelar Talkshow Kesehatan

Kamis, 05 Maret 2020 - 19:32:25 WIB

Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Riau menyelenggarakan Talkshow Kesehatan tema konvergensi, intervensi, pencegahan dan penanggulangan stunting diadakan di aula Rumah Dinas Bupati Kampar, di Kota Bangkinang Kamis (5/3/2020). (Syailan Yusuf/Detak Indonesia.

Bangkinang, Detak Indonesia-Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Riau menyelenggarakan Talkshow Kesehatan dengan mengambil tema konvergensi, intervensi, pencegahan dan penanggulangan stunting yang diadakan di aula Rumah Dinas Bupati Kampar, Kamis (5/3/2020).

Bupati Kampar Catur Sugeng menjadi narasumber bersama Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Dedi Sambudi SKM MKes dan dr Faradillah Halusia SpA yang sekarang pekerjaannya didedikasikan di RSUD Bangkinang Kampar Riau dengan moderator DR Safriadi SH.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak lebih pendek untuk usianya. 

Pencegahan dan penanggulangan stunting merupakan program prioritas Nasional, sesuai Surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor.440/7607/Bangda, tanggal 5 Desember 2018 tentang pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota, serta Nomor 11 Tahun 2014 tentang Tim Teknis Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi

Kepala Dinas Kesehatan Kampar, Dedy Sambudi mengatakan stunting dapat dicegah dengan memastikan kesehatan yang baik dan gizi yang cukup pada 1.000 hari pertama kehidupan. 

“Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal kehidupan setelah lahir, tetapi baru nampak setelah anak berusia 2 tahun,” ujar Dedy ketika memberi sambutan dalam pembukaan talkshow.

Tim Nasional Penanggulangan dan Penurunan Kemiskinan (TNP2K) telah menetapkan 100 kabupaten/kota wilayah prioritas tahun 2018 dan 50 kabupaten/kota pada tahun 2019. Sedangkan untuk Kabupaten Kampar ada 10 desa yang menjadi lokasi khusus stunting. 

"Dengan berbagai upaya dalam penanggulangan dan intervensi stunting, didapatkan data yang konkret menurunnya angka stunting yang mana pada 2018 berada di angka 30 persen yang mengalami penurunan drastis di 2019 menjadi 11.88 persen. Angka tersebut melampaui target Nasional sebesar 14 persen yang ditargetkan Presiden Joko Widodo," ucap Dedy.

"Stunting juga bisa disembuhkan, jadi untuk orang tua yang anaknya stunting jangan berkecil hati," kata dr Faradillah. Asal dapat membiasakan prilaku hidup sehat, dengan memberikan protein yang sangat penting bagi pertumbuhan bayi untuk penanggulangan stunting tersebut, karena stunting sangat memengaruhi tumbuh kembang anak, agar ke depannya masa depan anak Indonesia menjadi lebih baik. 

“Ini suatu upaya konkret yang kami lakukan, komitmen dan konsisten dalam rangka menurunkan angka stunting," ujar Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto saat melakukan talkshow.

Menurut Catur, salah satunya dengan menerbitkan peraturan Bupati Kampar tentang penanggulangan stunting, ini pekerjaan yang luar biasa yang telah dilakukan oleh OPD-OPD yang terkait.  

Peran Dinas Kesehatan dalam kegiatan konvergensi pencegahan stunting di Kabupaten Kampar berjalan optimal. 

"Dinkes Provinsi dan Dinkes Kampar telah melakukan sejumlah peran sesuai dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi.

"Juga melaksanakan 5 pilar penanganan stunting yaitu, komitmen, kampanye, konvergensi program, akses pangan bergizi dan monitoring progam. Selain itu, meningkatkan kinerja Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Kabupaten Kampar," tuturnya. (Syailan Yusuf)