Pedagang Pasar Mengeluh, Jual Beli Sepi ! 

Selasa, 07 April 2020 - 15:22:03 WIB

Transaksi jual beli di Pasar Kota Bangkinang dan Kabupaten Kampar Riau sepi sejak merebaknya kasus virus corona disease (Covid-19) sejak Maret dan April 2020. Hampir seluruh pasar di Riau bahkan Indonesia mengalami hal sama. Ini harus dicarikan solusinya

Laporan: Syailan Yusuf, Kampar Riau

Bangkinang, Detak Indonesia---Lambannya penanganan corona virus disease 19 (Covid-19) oleh satuan gugus tugas di Kabupaten Kampar Riau menjadi sorotan publik. Publik minta aksi nyata, bukan kegiatan seremonial.

"Mestinya Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 ini yang perlu dikarantina agar tidak menularkan ke yang lainnya. Kalau PDP sudah jelas orangnya berada di RS, apalagi yang positif," kata Herman (51 tahun) pedagang pasar Bangkinang, Selasa (7/4/2020).

:Jangan rapat ke rapat saja, kegiatan lapor melapor dalam teleconference dan sosialisasi saja, warga masyarakat butuh aksi nyata," katanya.

Orang Dalam Pemantauan (ODP) menjadi perhatian serius. "Jangan biarkan mereka terus berkeliaran," ujarnya.

Jika perlu, beri mereka sembako agar mereka tetap di rumah. Jangan menunggu mereka sadar untuk karantina mandiri.

"Mereka yang ODP harus betul-betul dikarantika, kalau tidak berakibat fatal," sebutnya.

Salah seorang pedagang Taman Kota di Bangkinang Kota, Nursiah (52 tahun) sejak adanya pelarangan berjualan, ekonomi keluarga sudah mulai terpuruk.

"Gimana kami bisa bertahan hidup, kalau tidak jualan lagi," katanya.

Hal senada juga disampaikan Safarida (46 tahun) pedagang sayuran di pasar Bangkinang Kampar Riau. Ia mengeluhkan dagangannya selalu sepi dampak virus corona.

Ia berharap kepada pemerintah Kabupaten Kampar untuk segera mencarikan solusi dampak mewabahnya corona virus.

"Jangan biarkan kami mati, akibat mewabahnya virus ini. Apalagi mau masuk bulan puasa dan nantik Idul Fitri lagi kalau begini terus, matilah kami Pak tak makan," ujarnya. (di)