Anak kemenakan di Kenegerian Rumbio saat menyerahkan hasil musyawarah ke pihak PT Tasmapuja, Kamis (9/4/2020) 

Bangkinang, Detak Indonesia-- Anak kemenakan lima Persukuan di Kenegerian Rumbio meminta pihak PT Tasmapuja bisa transparan atas pembangunan kebun kelapa sawit Lembaga Adat Kenegerian Rumbio.

"Kami tidak mengetahui secara jelas proses pembangunan kebun kelapa sawit itu," kata Hamka, anak kemenakan Persukuan Piliang, Jumat (10/4/2020).

"Mungkin hanya Penghulu dan beberapa orang Ninik Mamak. Jadi wajar sebagai anak kemenakan ingin mengetahui dengan jelas akan hal itu," ucapnya.

"Untuk itu, kami minta kepada pihak perusahaan dapat transparan," tambah Hamka.

Hal senada juga disampaikan anak kemenakan Persukuan Putopang, Wahyudi.

"Yang kami dengar, PT Tasmapuja membangun kebun sawit untuk Kenegerian Rumbio seluas 20 hektare, melalui dana CSR perusahaan," ujarnya.

"Pasca pembangunan kebun, kok terbit hutang cukup besar. Ini menimbulkan pertanyaan kami," sebutnya.

"Sebagai anak kemenakan, rasa ingin tau akan hal itu sangat besar. Harap maklum jika kami merasa terpanggil dan melakukan musyawarah tanpa melibatkan Penghulu Kenegerian. Karena kami ingin menjaga marwah negeri," jelasnya.

"Kalaulah perbuatan itu dipandang keliru, tolong tunjuk ajar kami, agar ke depan kami bisa lebih memahami dan tidak terus berbuat keliru," pinta Yudi didampingi Masriadi, anak kemenakan Persukuan Domo. (Syailan Yusuf)