Wagubri Resmikan Bagas Godang Huta Haiti

Senin, 18 Mei 2020 - 02:04:33 WIB

Wakil Gubernur Riau (Wagubri), H Edy Afrizal Natar Nasution SIp hadir dan resmikan Bagas Godang (rumah adat) Huta Haiti sekaligus pengukuhan beberapa tokoh adat Huta Haiti serta pemberian gelar dibacakan oleh Sutan Mahmud di Desa Rambah Tengah Barat Kecam

Rambah, Detak Indonesia--Wakil Gubernur Riau (Wagubri), H Edy Afrizal Natar NST SIp hadir dan resmikan Bagas Godang (Rumah adat) Huta Haiti sekaligus pengukuhan kepada beberapa tokoh adat Huta Haiti serta pemberian gelar yang di bacakan oleh Sutan Mahmud di Desa Rambah Tengah Barat Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, Rabu (8/1/2020).

Dalam peresmian Bagas Godang dan pengukuhan tokoh adat tersebut Wagubri bersama Bupati Rohul, H Sukiman dan rombongan, disambut oleh tokoh adat dari Rambah salah satunya Raja Rambah dan tokoh adat Mandailing Napitu Huta beserta ratusan masyarakat RTB dan Sialang Jaya, dengan penampilan silat yang diiringi dengan musik Gondang Sambilan.

Dalam sambutanya Wagubri Riau H Edy Natar Nst mengucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang sudah berkenan mengundangnya untuk ikut dalam acara meresmikan Bagas Godang (rumah adat Mandailing Huta Haiti).

"Saya berharap, dengan terbangunnya Bagas Godang (Bagas Adat)ini bisa membuat kita semakin erat mempererat silaturrahmi yang baik di antara marga-marga yang ada di Suku Mandailing maupun dengan suku-suku yang lainnya. Rumah Adat Mandailing ini banyak fungsinya, salah satunya bisa untuk pertemuan kerapatan adat untuk memecahkan suatu masalah, membicarakan persoalan-persoalan dan sekaligus bisa dijadikan tempat wisata sejarah. Karena disinilah awal mulanya pembukaan Kampung Kaiti sebagai bukti simbol sejarah adanya tapak terakhir Suri Andung Jati dan Makam Raja-Raja Kaiti yang membuktikan sebenarnya keberadaan Suku Mandailing sudah ada di Rokan Hulu sejak dahulu kala," sebutnya.

Edy Natar juga menambahkan, dengan adanya lembaga adat Napitu Huta semoga budaya adat istiadatnya tetap harus  lestarikan sesuai adat dan tradisi masing-masing sesuai budaya Indonesia yang hidup penuh dengan Bhinneka Tunggal Ika. Itu adalah merupakan kekayaan dan potensi-potensi yang dimiliki bangsa Indonesia.

Dalam kesempatan itu Wagubri juga mengatakan bahwa dirinya termasuk salah satu keturunan seorang Raja yang bermarga Nasution (keturunan dari Sibaroar) walaupun selama 37 tahun berada di luar daerah demi menjalankan tugas namun Edy selalu tetap bangga dengan keturunannya buktinya sampai sekarang tidak pernah meninggalkan penulisan marganya di ujung namanya.

Di sela acara, Bupati Rokan Hulu H Sukiman mengatakan kepada wartawan dengan adanya pembangunan rumah adat Mandailing ini bisa membuktikan kalau di Rohul ini masih lekat dengan adat istiadatnya serta budayanya. Baik itu dari budaya Mandailing,Melayu, Minang, Jawa, Batak dan beberapa etnis lainnya tanpa adanya perbedaan untuk memberikan bantuan untuk memperkuat persatuan dalam membangun Rokan Hulu semakin maju ke depannya.

"Harapan saya sebagai Bupati Rohul dengan adanya pembangunan rumah adat ini di bangun, di sinilah nantinya pemangku adat dan tokoh masyarakat dapat memecahkan suatu masalah yang menyangkut anak kemanakan di setiap persukuan dan tempat forum musyawarah adat. Untuk itu saya sebagai Bupati Rohul berpesan dan berharap kepada seluruh masyarakat Huta Haiti supaya tetap mempertahankan adat dan merawat serta memelihara bangunan yang telah dibangun dengan dana pemerintah sehingga bangunan ini begitu indah," pesan Sukiman.

Di akhir acara Wakil Gubernur Riau bersama Bupati Rohul menandatangani Frasasti pembangunan Bagas Godang (Rumah Adat) serta di lanjutkan dengan makan bersama. (adv/ary)