Saat Corona, Naik Harga Sayur Mayur di Tanah Karo

Senin, 18 Mei 2020 - 23:35:46 WIB

Petani saat panen selada di Desa Sempajaya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo, Sumut Minggu (17/5/2020). (Saritua manalu/Detak Indonesia.co.id)

Berastagi, Detak Indonesia--Di musim hujan seperti ini harga sayur mayur biasanya melonjak naik, karena tanaman muda seperti daun selada, Bawang Perai, peleng, Sop sangat rentan gagal panen di musim hujan. Jadi butuh perawatan maksimal terhadap tanaman.

Hal ini dikatakan Sadarman Tarigan (43) salah seorang petani sayur mayur di Desa Sempajaya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo,Sumut Minggu, (17/05/2020)

Sadarman menuturkan, di masa Pandemi Corona Virus Disease (Covud-19) dan bulan Ramadhan ini, kenaikan harga sayur tersebut sangat membantu perekonomian keluarga khususnya petani seperti Sadarman ini. 

Sebelum kenaikan harga, petani sangat merana. Banyak hasil panen tidak laku dibuang begitu saja. Masa itu mengalami banyak kerugian baik dari segi waktu, tenaga dan materi. Harga belakangan hari ini sayuran ini hanya di kisaran Rp. 2000 an saja. 

"Namun sekarang saya bisa menjual per kilo di kisaran harga Rp10.000 ke atas, seperti Daun Selada, Sop dan Peleng. Sedangkan harga daun bawang perai mencapai kisaran harga Rp20.000,- per kilo," katanya. 

Beliau menuturkan sudah puluhan tahun bercocok tanam menceritakan suka duka dalam bertani.  

"Ada suka ada duka, kalau sukanya, ketika tanaman harga stabil didukung cuaca yang baik dan tanaman terhindar dari hama, kalau dukanya, ya..., pas harga anjlok, ditambah cuaca yang gak bagus terhadap pertumbuhan tanaman dan hama menyerang, apalagi modal kita pas pasan," terangnya.

Sambungnya, kalau pas harga naik, wah untungnya bisa berlipat, tak perlu lahan yang luas pun kebutuhan bisa tercukupi untuk menanam beberapa musim ke depan lagi. 

"Saat melakukan panen daun selada di ladangnya, Sadarman terlihat semangat. Ini sudah ada pesanan 450 Kg ke langganan di Aceh dengan harga Rp 13.000 - Rp15.000,- tergantung mutu dan kwalitas sayuran. Bersyukur sekali di masa Pandemi seperti ini, kenaikan harga sangat membantu kebutuhan di rumah. Seperti kebutuhan sekolah anak -anak dan kebutuhan sehari hari di rumah," tutur Sadarman Tarigan yang juga merupakan salah satu perangkat desa. (Stm)