Tak Terima Diduga Diperas, Keluarga Fadil Akan Lapor Polisi

Selasa, 19 Mei 2020 - 08:43:38 WIB

H Hasan Basri (UJK

Bangkinang, Detak Indonesia--Tak terima atas perlakuan tindakan dugaan percobaan pemerasan oleh orang tua Farhan, keluarga Fadil usai Idul Fitri 1441 H akan lapor ke Polres Kampar.

Hal itu disampaikan keluarga terlapor (Fadil), H Hasan Basri (UJK) kepada awak media, Senin (18/5/2020).

"Setelah hari raya Idul Fitri, kami akan melaporkan secara resmi ke Polres Kampar," ujarnya.

Atas perkelahian antara Farhan dan Fadil tanggal 17 April 2020 yang menyebabkan Farhan luka-luka, Hasan Basri telah berupaya melakukan upaya musyawarah kekeluargaan, mengingat hubungan baik dengan keluarga pelapor. Namun ikhtikad baik itu diabaikan.

"Kalau tidak salah kurun waktu 2 minggu, dan sudah 4 kali upaya musyawarah kekeluargaan, namun dengan gamblang orang tua Farhan meminta sejumlah uang untuk perobatan," jelasnya. 

Kalau tidak salah, awalnya Rp 350 juta, kemudian menjadi Rp 300 juta untuk biaya perawatan dan perobatan.

"Ini tak masuk akal, lanjut UJK, biaya perobatan dan perawatan paling banyak Rp10 juta, kok mintanya berkelebihan," jelasnya.

Ia menyampaikan, setelah pelaporan dari keluarga Farhan, Hasan Basri juga akan membuat laporan balik atas pemukulan pertama dilakukan oleh Farhan di sekitaran SD Muhammaddiyah Bangkinang, Kabupaten Kampar Riau. Karena Farhan yang memulai menyerang Fadil. 

"Farhan anak Syaiful datang dengan rem mendadak turun dari mobil langsung meninju dan menendang anak kami Fadil, saat ngumpul di sekitaran SD Muhammadiyah di Jalan Ali Rasyid Bangkinang," paparnya.

Kemudian, atas kejadian itu, Fadil tidak puas dan mengajak duel tanding di lapangan pelajar Bangkinang, terangnya.

Alhasil, Farhan luka memar dan menjalani perobatan di salah satu Rumah Sakit. Dan orang tuanya melaporkan hal ini ke Polres Kampar, karena tak sepakat.

"Kami telah mencoba melakukan upaya kekeluargaan. Namun dikarenakan permintaan yang tak masuk akal, makanya kami membubarkan diri dan tidak lagi meneruskan upaya tersebut," jelasnya. 

"Berhubung kasus ini diduga sudah mulai memasuki ranah pemerasan, makanya usai lebaran nanti, kami terpaksa akan melaporkan dugaan percobaan pemerasan ini ke Polres Kampar, Riau," tutup Hasan Basri. (Syailan Yusuf)