Warga Kota Dumai Riau turun ke Jalan Sudirman depan Hotel Grand Zuri membuka, memporakporandakan penghalang jalan yang menutup jalan menyusul penolakan penerapan PSBB oleh sebagian warga kota pelabuhan laut Dumai itu. Kejadian ini Selasa malam tadi (19/5/

Dumai, Detak Indonesia--Kota Dumai Provinsi Riau rusuh Selasa malam (19/5/2020) sekira pukul 19.00 WIB. 

Masyarakat Kota pelabuhan di pinggir laut pesisir timur Pulau Sumatera di Provinsi Riau memprotes dan tueun ke jalan menyusul diterapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)  di Kota Dumai. 

Informasi yang dikumpulkan di lapangan saat kerusuhan terjadi ratusan masyarakat Kota Dumai turun ke Jalan Sudirman depan Hotel Grand Zuri dan membuka blokir jalan, merusak portal check point yang menutup bafan Jalan Sudirman yang dipasang oleh aparat berwenang. 

Sebagian masyarakat Dumai tidak menerima penerapan PSBB karena menyusahkan ekonomi warga. Suara-suara teriakan dan masyarakat berlari menuju depan Hotel Grand Zuri Dumai dan menghancur penghalang jalan yang dipasang aparat dalam rangka penerapan PSBB. 

Seperti diketahui sebelumnya, Pemprov Riau telah menambah lima kabupaten/kota diterapkan kebijakan PSBB, setelah Kota Pekanbaru terlebih dulu menerapkan PSBB. 

Kelima wilayah yang baru diterapkan PSBB di Provinsi Riau tersebut adalah Kabupaten Kampar, Kota Dumai, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Siak dan Kabupaten Bengkalis. PSBB dimulai tanggal 15 Mei 2020 pukul 00.00 WIB dan akan berlangsung selama 14 hari ke depan. 

Sebelumnya lima wilayah Kepolisian di Jajaran Riau menggelar apel konsolidasi pada Sabtu (16/5/2020) sebagai langkah kesiapan dengan diberlakukannya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di lima wilayah, menyusul Kota Pekanbaru yang sudah lebih dulu menetapkan status PSBB hingga memasuki tahap kedua. (*/di/azf)