Warga Tolak Pemakaman Pasien PDP, Keluarga Histeris

Kamis, 28 Mei 2020 - 18:45:24 WIB

Foto di lokasi TPU Desa Salid,warga setempat tidak setuju, jenazah PDP dimakamkan di desa tersebut. (Saritua Manalu/ Detak Indonesia.co.id)

Tanah Karo, Detak Indonesia--Malang tak dapat diraih mujur tak dapat ditolak, naas bagi keluarga pasien asal Medan yang meninggal di Rumah Sakit Umum Kabanjahe pasalnya usai mengikuti protokol dari pihak Gugus Tugas Penanganan Covid-19, bahwa jenazah pasien PDP tersebut harus dimakamkan di TPU Desa Salit ditolak warga. Sontak keluarga pasien histeris dan panik.

Dihimpun informasi di lokasi TPU Desa Salit kepada salah satu keluarga korban yang berasal dari Desa Sikeben Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Deliserdang, mengatakan kepada sejumlah wartawan mengatakan bahwa jenazah Ibu mereka yang berinisial SUT, baru seminggu ini berkunjung dari Medan ke Kabanjahe ke rumah adiknya.

Dibeberkannya kembali bahwa selama ini almarhumah ibunya tersebut sudah lama mengidap penyakit lambung dan gula basah, dan selama seminggu di kediaman adiknya tidak pernah keluar hingga saat ibunya mengeluhkan penyakitnya dibawa ke rumah sakit.

”Sebelum semalam dibawa ke rumah sakit umum Kabanjahe ibu dibawa adik saya ke Efarina karena tidak memiliki uang untuk rapid test, akhirnya adik saya membawa ke rumah sakit umum dan meninggal dunia, kami mendatangi sesuai aturan pemerintah agar ibu kami dimakamkan di Desa Salid, namun kenyataannya seperti ini rasa kehilangan saja masih seperti mimpi, ibu hingga kini belum bisa beristirahat dengan damai,” ujarnya terisak.

"Seandainya ibu bisa kami bawa kembali ke kampung kami, mungkin anak kampung kami bisa menerima penguburan ibu di sana," tambahnya berurai air mata.

Dengan suara lirih dan terbata anak almarhumah dari pasien PDP tersebut kembali mengeluhkan, karena Pemerintah mengatakan harus dikuburkan di tempat ini.

"Kami keluarga ikuti tapi sekarang ibu kami harus kembali terlunta-lunta di akhir hayatnya," jeritnya histeris Selasa (26/5/2020) sekira pukul 17.40 WIB dan sontak salah satu anaknya yang dikunjunginya di Kabanjahe akhirnya tumbang tidak sadarkan diri, karena tidak sanggup menghadapi situasi berat yang dihadapi.

Menurut informasi yang dihimpun sejumlah wartawan di lokasi akhirnya karena belum ada kesepakatan dari pihak warga dengan Pemkab akhirnya jenazah pasien PDP inisial SUT dibawa kembali oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 menuju rumah sakit umum Kabanjahe.(Stm)