Ular Besar Ini Melawan dari Awal Hingga Akhir Penangkapan

Ahad, 07 Juni 2020 - 14:40:38 WIB

Ular phyton besar dan panjang 5 meter ini terus melawan Amar penjinak ular dari Komunitas Retic Pekanbaru dari awal sampai akhir penangkapannya di kebun warga di Kelurahan Sialangmunggu Kecamatan Tampan Pekanbaru, Riau, Minggu siang (7/6/2020). (Aznil Faj

Panam, Detak Indonesia--Drama penangkapan ular phyton besar,  liar panjang sekira 5 meter di dalam kebun warga Panam Pekanbaru, Riau, Minggu siang (7/6/2020) cukup menegangkan.

Warga terpekik-pekik ketakutan melihat Amar yang terus diserang ular phyton besar itu mulai dari awal sampai akhir penangkapan. Terutama Buk Ita Arnida apalagi ular itu ditemukan di belakang tanah dekat  rumahnya. Sampai-sampai Farizt putra Buk Ita meminta mamanya menjauh jangan mendekat bahaya. 

"Di sini tersangkanya," ujar Amar salah seorang penjinak ular dari komunitas pecinta reptil RETIC Pekanbaru saat memulai menemukan persembunyian ular phyton liar itu, Minggu siang (7/6/2020).

Ular itu sudah berpindah tempat sekitar 5 meter dari persembunyian pertama Sabtu (6/6/2020). Di tempat pertama saat ditemukan dia menggulung dirinya dan warga yang menemukan berpikir ular itu sedang mengerami telur-telurnya. 

Namun Minggu siang tadi (7/6/2020) saat ditemukan Amar, ular itu berpindah tempat dan tak menggulung diri.lagi tapi mulai memanjang di rerimbunan semak bekas kebun ubi kayu itu. 

Awal Amar sentuh bagian tengah tubuh ular itu, si melata ini tak melawan. Namun begitu semak belukar makin disibak terang kepala mencogok dia mulai melawan mencotok siapa saja yang ada di depannya.

Amar, Novan dan kang Uus bersama dibantu warga di semak belukar itu berusaha manuver buat silang berdiri di tempat berbeda segi tiga.

Saat sang ular menyerang di depan maka Amar dari belakang  segera menangkap tengkuk belakang kepala reptilia besar itu. 

Ular phyton besar liar ini melakukan perlawanan saat sudah ditangkap Amar dkk.  Amar kena lilit tangan dan badannya, cepat-cepat minta bantu dilepaskan ke teman di dekatnya. 

"Lilitan otot ular phyton ini sangat kuat. Biasanya mangsanya digigit sampai tak lepas dengan cengkraman giginya yang tajam disertai lilitan yang kuat mematikan. Inilah yang harus cepat diatasi," jelas Amar.

Setelah ular ini dievakuasi dari semak belukar kebun warga, Amar melepaskannya di tempat yang agak terang di dampingi Pak RT di Kelurahan Sialangmunggu Kecamatan Tampan Pekanbaru, Falsofi Sebra (Ofi), warga setempat Farizt dan lain-lain. 

Di sinipun ular liar ini terus melakukan perlawanan terhadap Amar dan berusaha menyambar Amar.  Namun dengan cepat Amar menghindar

Tips menjinakkan ular di lapangan kata Amar sediakanlah kain sarung basah. Lalu dihadapkan vertikal berhadapan dengan sang ular.  Saat ular mencotok kain sarung basah itu, maka tutupi kepala ukar itu dan cepat tangkap tengkuk belakang kepalanya. 

Jangan sendirian saat menangkap ular besar seperti ini.  Usahakan bertiga dengan teman yang juga pengalaman. Karena saat sang ular ditangkap, pasti dia melilit tubuh manusia melakukan perlawanan. Maka di sinilah peran teman melepaskan lilitan ular itu.

Kenapa pakai kain sarung basah? Menurut Amar agar saat kepala ular liar itu ditutupi kain sarung basah, maka nampak jelas lekukan tengkuk kepalanya untuk ditangkap.  Kalau pakai kain sarung kering,  tak nampak lekuk tengkuk belakang kepalanya dan susah menebak menangkap bagian belakang kepalanya karena tak jelas mana kepala ular yang mau ditangkap. Ular sebesar ini kata Amar lagi bisa menelan anak kambing. 

"Ular Phyton besar ini memang tak berbisa, tapi gigitannya jangan sampai lengket lama harus cepat melepaskannya.  Karena akan disusulnya melilit badan manusia. Itulah salahbsatu tipsnya," ujar Amar di lapangan tadi. (azf)