700 Kucing Ditemukan di Kandang Sempit, Siap untuk Dimasak

Ahad, 14 Juni 2020 - 23:25:50 WIB

Sekitar 700 kucing yang dikurung di dalam kandang kecil.(foto ist)

Shanxi, Detak Indonesia--Sepenggal rekaman video menunjukkan ratusan ekor kucing yang dijejalkan dalam kandang sempit menjerit mengeong meminta tolong untuk segera dilepaskan.

Rekaman video itu diambil oleh tim penyelamat yang berhasil menyelamatkan ratusan kucing sebelum terlambat disajikan sebagai makanan.

Aktivis hak-hak binatang, Li, sebelumnya, diberi tahu adanya penemuan tersebut di halaman belakang hotel murah di Linfen, Provinsi Shanxi di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) bagian barat daya, Kamis (11/6/2020).

Li pun bergegas ke tempat tersebut. Sampai di sana, dia menemukan ada sekitar 700 kucing mengeong kesakitan dan kelaparan.

Kucing-kucing itu dikurung di kandang yang biasanya digunakan untuk menyimpan ayam.

"Lihatlah kucing-kucing malang ini. Begitu banyak dari mereka, sepertinya ada 1.000 di antaranya," kata Li di rekaman video itu.

"Mereka (kucing-kucing itu) menunggu untuk disajikan sebagai makanan di atas meja. Bantu mereka," sebut Li. 

Rekaman video itu kemudian dibagikan ke media sosial RRT Weibo, oleh Linfen Small Animal Rescue yang membantu melaporkan masalah itu polisi setempat. Diduga kucing-kucing itu dicuri atau diperdagangkan secara ilegal.

Seorang juru bicara kelompok penyelamat hewan mengatakan kepada MailOnline, "Kami telah memindahkan hampir semua dari mereka ke kandang hewan peliharaan. Kami memberi mereka air dan makanan."

"Dokter hewan memeriksa apakah ada kucing yang terluka atau sakit."

Sesudah penemuan ratusan kucing itu, kelompok penyelamat membebaskan kucing-kucing itu dari kandang.

Mereka memindahkan kucing-kucing itu ke kandang kucing terpisah satu per satu.

Relawan membantu untuk mendisinfeksi kucing dan memvaksinasi hewan-hewan tersebut sebelum mengembalikannya.

Hingga saat ini, hanya dua kota di RRT yang melarang makan daging anjing dan kucing sebagai langkah terbaru pemerintah RRT terhadap tindakan pencegahan virus corona.

Departemen Pertanian mengatakan pada bulan Maret 2020 bahwa anjing tidak lagi dianggap sebagai ternak. Demikian dilansir Daily Star, Jumat (12/6/2020).(*/di)