Kapolsek Tenayanraya Pekanbaru Menunggu Laporan

Senin, 22 Juni 2020 - 21:39:11 WIB

Kapolsek Tenayanraya Pekanbaru, Riau, Kompol Hanafi. (ist)

Pekanbaru, Detak Indonesia--Kapolsek Tenayanraya Pekanbaru, Riau Kompol Hanafi yang rencananya menurunkan Katimnya untuk menyelidiki gudang ilegal PT Sulung Sejahtera di Jalan Hangtuah ujung Tenayanraya Pekanbaru, tak jadi menurunkan anggotanya, Sabtu (20/6/2020).

Alasannya kata Kompol Hanafi pertama, belum ada yang melapor atau yang merasa dirugikan. Kedua, belum ada bukti, dan ketiga belum ada pelakunya.

"Kalau ada yang merasa dirugikan, ada bukti, ada pelakunya, maka akan kami proses hukum," kata Kompol Hanafi, Senin sore (22/6/2020).

Informasi dari warga kepada awak media, warga merasa curiga dan resah karena aktivitas keluar masuk mobil tanki PT Sulung Sejahtera membuat rusak badan jalan lingkungan pemukiman warga dekat gudang ilegal itu. 

Warga merasa aneh karena kenapa hilir mudik truk tanki itu masuk dan keluar ke dalam gudang yang tak berplang nama itu. Namun pihak Kapolsek Tenayanraya tetap bersikukuh dengan pool mobil tanki PT Sulung Sejahtera itu. Di mana mengharuskan adanya pelapor yang merasa dirugikan dulu (Pertamina Pekanbaru atau pemesan solar industri) baru dilakukan penyelidikan. Kendati kasat mata itu terlihat ilegal karena tak ada plang nama gudang. 

Seperti diberitakan sebelumnya,geliat perkembangan bisnis agen Bahan Bakar Minyak (BBM) yang merupakan rekanan PT Pertamina di Kota Pekanbaru Riau membuat bisnis ini banyak diminati para pengusaha.

Terbukti dari banyaknya bermunculan perusahaan-perusahaan penyedia BBM untuk mensuplay kebutuhan dunia industri.

Namun, di balik “manisnya” bisnis ini ada saja pengusaha-pengusaha nakal yang berlaku curang dalam menjalankan usahanya.

Tim investigasi mencoba menelusuri bentuk kejanggalan dari agen BBM tersebut.

Jumat (19/06/2020) sore, tim mengikuti dua unit mobil tanki pengangkut BBM yang di lambung tankinya bertuliskan PT Sulung Sejahtera, sesaat setelah keluar dari pengisian BBM di depot PT Pertamina (Persero) TBBM Sungai Duku di pinggir Sungai Siak yang ada di Jalan Tanjung Datuk ujung, Kota Pekanbaru.

Saat diikuti dan dibuntuti, mobil tanki tersebut sampai di kawasan Jalan Hangtuah ujung Kecamatan Tenayanraya, Pekanbaru kejanggalan itu terlihat. Mobil tanki PT Sulung Sejahtera yang berwarna biru putih dan berkapasitas 5.000 liter itu berbelok arah ke dalam sebuah gudang di jalan lingkungan pemukiman warga yang dipagari tembok dengan tinggi 2 meter lebih.

Mobil pengangkut BBM yang semestinya mengantar pesanan industri itu malah berbelok ke gudang yang diduga kuat melakukan aktivitas “kencing” (mengurangi isi-red).

Tim investigasi yang coba bertanya dan masuk ke dalam, sempat dihalangi oleh penjaga pintu gudang.

“Pak RB di kantor bang,“ ujar penjaga pintu gudang yang mengaku bernama Ari.

Saat ditanya siapa pemilik gudang dan mengapa mobil tanki dari depot Pertamina itu masuk ke sana, pria itu menyebut gudang itu milik bosnya bernama RB dan mengarahkan awak media bertanya langsung kepada RB di kantornya di Jalan Hangtuah ujung.

Berson (31) salah seorang warga sekitar mengatakan, aktivitas mobil tanki keluar masuk ke wilayah itu sudah berlangsung sejak beberapa bulan belakangan.

“Betul pak, mobil-mobil tanki itu sering hilir mudik di jalan ini menuju ke dalam gudang di sana, tapi saya tidak tau itu gudang apa, karena tidak ada plang namanya,“ ujar pria ini.

Saat tim melayangkan pesan whatsapp ke RB, terkait konfirmasi peruntukan gudang yang diduga kuat ilegal itu, RB tidak menjawab meskipun pesan awak media sudah dibacanya.

Terpisah, Kapolsek Tenayan Raya Kompol M Hanafi saat ditemui di ruangannya, Sabtu (20/6/2020) untuk konfirmasi mengatakan, pihaknya tidak mengetahui aktivitas di gudang itu.

Namun, Hanafi menyebut akan menindaklanjuti informasi dari awak media ini.

“Kita tidak tau soal kegiatan di gudang itu, namun kita akan turunkan anggota ke lapangan untuk menyelidiki,“ pungkas Kapolsek.

Seterima informasi ini,  Kapolsek Tenayanraya Kompol Hanafi memanggil Katimnya dan memerintahkan lakukan penyelidikan. 

Tapi dikonfirmasi Senin sore (22/6/2020) Kapolsek menjelaskan belum dilakukan penyelidikan. 

Berkembang informasi di lapangan bahwa pemilik gudang ilegal itu, RB diinformasikan dekat dengan sejumlah oknum aparat sehingga tak tersentuh. (azf)