Tim Walantara memberikan bantuan kepada warga Linggajulu, Betesda Ginting yang tinggal di rumah reot. (Saritua manalu/Detak Indonesia.co.id)

Tanah Karo, Detak Indonesia--DPD Walantara Karo dengan setulus hati memberikan bantuan kepada Betesda Ginting, warga Desa Lingga Julu, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, yang menempati gubuk reot, tanpa dinding dan atap bocor, bila hujan tiba untuk melindungi anaknya yang baru berusia empat tahun.

Beliau mengatakan kalau hujan tiba dia menutupi anaknya dengan plastik bekas, sambil meneteskan air mata kepada Tim Walantara, Sabtu (27/06/2020)

Pak Ginting menempati gubuk ini sudah 8 tahun, tanpa ada bantuan dari manapun, untuk makan sehari-hari dia kerja sebagai buruh di ladang orang,sementara istrinya telah pergi meninggalkan dia dan anaknya sejak anaknya berumur 2 bulan,tambahnya lagi dengan meneteskan air mata.

Melihat kenyataan yang betul-betul menyentuh hati ini Tim Walantara semua sempat meneteskan air mata,bagaimana mungkin masih ada kehidupan yang sangat menyedihkan begini, tempatnya benar-benar tidak layak untuk dihuni manusia apalagi untuk anak kecil yang masih berusia 4 tahun seperti bapak, anak, Timoti Ginting dan Betesda Ginting.

Kedatangan Tim Walantara Karo ke tempat Betesda, untuk menyerahkan bantuan berupa sembako, dan sedikit uang jajan untuk anaknya, walaupun bantuan ini tidak seberapa.

"Semoga bisa bermanfaat bagi bapak satu anak ini, kita berharap akan ada lagi donatur yang tergerak hatinya untuk membantu pak Ginting ini," kata salah seorang warga setempat saat menyaksikan tim Wantara Karo memberikan bantuan dengan tulus.

Ketika ditanya siapa saja yang telah memberikan bantuan kepadanya, beliau mengatakan yang datang baru perangkat Desa Lingga Julu, Kapolres Tanah Karo dan Walantara, dan dia juga mengatakan dari BLT DD udah dapat bantuan dua kali, untuk itu dia mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya atas kinerja Walantara yang telah memberitakan kehidupannya, hingga Kapolres datang dan memberikan bantuan berupa bedah rumah, katanya. (Stm)