Bupati Rohul, Kadis Perkebunan/Peternakan Hadiri Pelayanan Terpadu Kesehatan Hewan

Rabu, 15 Juli 2020 - 14:11:07 WIB

Bupati Rokanhulu H Sukiman dan Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan CH Agung Nugroho STP menyaksikan kegiatan Pelayanan Terpadu Kesehatan Hewan (Yandukeswan) di desa Pasir Makmur Kabupaten Rokanhulu Riau, Selasa (14/7/2020). (Nurul Arifin/DetakIndonesia

Pasirpengaraian, Detak Indonesia--Selasa 14 Juli 2020 Desa Pasir Makmur laksanakan kegiatan Pelayanan Terpadu Kesehatan Hewan (Yandukeswan) di desanya.

Dalam pelaksanaan kegiatan Yandukeswan nampak hadir Bupati Rokanhulu H Sukiman dan Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan CH Agung Nugroho STP yang lansung menyaksikan kegiatan tersebut.

Dengan adanya kegiatan Yandukeswan H Sukiman mengatakan bangga kepada petani peternak khususnya di Desa Pasir Makmur karena dari laporan Kepala Desa kepadanya, yaitu 925 ekor sapi.

Kepala Desa Pasir Makmur Slamat Riadi mengatakan dari total kepala keluarga ada sekitar 430  keluarga hanya sekitar 50 kepala keluarga yang didatangkan pada kegiatan ini yaitu, Kelompok Ternak Sejati dan Kelompok Ternak Pertiwi.

“Kemudian untuk populasi sapi di sini yaitu 925 melalui data sensus kami yang ada di desa Pasir Makmur,” ujar Slamat.

“Ada beberapa waktu yang lalu sempat terjadi serangan penyakit Jembrana itu yang menyerang sapi, sehingga populasi kita menurun, untuk sebelumnya lumayan tinggi, karena ada serangan penyakit sehingga banyak yang sebagian dijual,” tambah Slamat.

Dari Dinas Peternakan dan Perkebunan Agung Nugroho mengatakan bahwa pelaksanaan pelayanan terpadu peternakan dan kesehatan hewan ini merupakan kegiatan rutin untuk melakukan Inseminasi Buatan dalam rangka menyukseskan Program Sikomandan serta aktif dalam pelayanan dan pengecekan kesehatan hewan secara terpadu.

“Pelayanan terpadu kesehatan hewan atau yang biasa juga disebut gerbang serba bisa (GSB) sebenarnya kegiatan ini sudah lama dilaksanakan bahkan sejak transmigrasi datang ke sini. Yang biasa dilaksanakan di desa-desa,” ujar Agung.

“Kegiatan ini akan dilaksanakan paling minim tiga kali dalam satu tahun, masyarakat dapat meminta bantuan kepada kelompok tani ternak yang telah dibekali dan masyarakat dilayani sesuai permintaan,” tambah Agung

Selain itu jika ada ternak masyarakat yang sapinya mau melahirkan, kapanpun pagi siang sore atau malam petugas siap melayani untuk persalinan, kemudian juga ada pemberian vitamin bahkan apabila sapi sudah lemah itu bisa dikasih hormonnya.(ary)