Seknas BUMP Indonesia Korwil Riau Percepat Pembangunan Pertanian-Peternakan

Ahad, 26 Juli 2020 - 18:25:12 WIB

Bincang-bincang Seknas BUMP Indonesia DR Ir Edi Waluyo, Koordinator Wilayah BUMP Riau, Alexander Pranoto, dan Ketua Pemuda Pancasila Inhu Indra King di pelabuhan Pelindo 1 Dumai, Minggu (26/7/2020) di sela-sela mengawasi masuknya 550 ekor sapi dari Kupang

Dumai, Detak Indonesia--Seknas Badan Usaha Milik Petani (BUMP) Indonesia Korwil Provinsi Riau melakukan percepatan terencana, terukur, dan tepat guna pembangunan sektor pertanian tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan di Provinsi Riau. 

Hal tersebut dikatakan Seknas BUMP Indonesia DR Ir Edi Waluyo dan Eddy Purjanto serta Korwil BUMP Riau Alexander Pranoto di sela-sela mengawasi pembongkaran 550 ekor sapi kurban dari Kupang NTT yang telah tiba di Pelabuhan Pelindo 1 Dumai,pesanan dan milik BUMP Riau, Minggu (26/7/2020).

Ratusan sapi dari Kupang NTT yang diangkut via tol laut oleh KM Camara Nusantara 2 nampak kosong di kapal itu sudah dipasok ke penampungan di Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis Riau

Ratusan ekor sapi kurban ini kemudian diangkut ke penampungan sementara di Yayasan Pendidikan Islam Terpadu Mutiara Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis Riau, Minggu (26/7/2020) milik Abdul Gaffar. Di lokasi ini makanan sapi berupa rumput gajah ditanam luas dan tumbuh subur untuk makanan ternak sapi tersebut. 

Koordinator BUMP Riau Alexander Pranoto menjelaskan kepada wartawan, untuk sektor perkebunan khususnya kelapa sawit, pihaknya secara terjadwal melakukan peremajaan sawit program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN)  program Pemerintah Pusat yang dipimpin Presiden Joko Widodo. 

Korwil BUMP Riau Alexander Pranoto (kiri),  dan Ketua Pemuda Pancasila Inhu Riau Indra King di penampungan sapi Kecamatan Pinggir,  Bengkalis Riau, Minggu (26/7/2020)

Di Kabupaten Kuantan Singingi Riau Sudah dibentuk BUMP karet dan kelapa sawit. Petani karet Kuansing rutin melakukan lelang karet dengan harga lelang cukup tinggi di Pulau Sumatera. 

"Bahkan petani kelapa sawit di Kecamatan Singingi dan Singingi Hilir Kabuoaten Kuansing Riau juga sudah membentuk BUMP dan sedang melaksanakan peremajaan/replanting kelapa sawit potensi luas peremajaan sawit sekitar 8.000 hektare. Saking luasnya potensi tandan buah segar (TBS) nantinya, kelompok tani dan KUD dari F1 sampai F10 akan mendirikan Pabrik Kelapa Sawit (PKS)  yang sudah ada avalisnya (penjamin)," kata Korwil BUMP Riau Alexander Pranoto. 

Di sisi lain program peternakan sapi sudah dirintis dengan dipasoknya 550 ekor sapi dari Kupang NTT dan sudah sampai di Dumai Sabtu malam (25/7/2020) dan di tampung di lokasi Yayasan Pendidikan Islam Terpadu Mutiara milik Abdul Gaffar di Kecamatan Pinggir, Bengkalis,  Riau Minggu (26/7/2020).

"Program pengembangan peternakan sapi akan terus dilakukan di berbagai kabupaten/kota di Provinsi Riau ini. Dengan cukupnya ketersediaan daging sapi di Riau ini daerah kita ini masyarakat tercukupi proteinnya, dan peternak sejahtera. Jika berkembang pesat peternakannya, kita Riau akan kirim ternak sapi ke berbagai provinsi tetangga bahkan ekspor ke luar negeri. Potensi Riau kita ini sangat bagus,  hanya selama ini kita lengah, sibuk 'berpolitik'saja sehingga lengah ketahanan pangan. Begitu datang wabah Covid-19 kita keteter," tegas Alexander. 

Selain itu program penyediaan lahan pangan khususnya padi juga sedang dirancang, dan dipersiapkan. Di Riau ada sekitar 40.000 ha untuk lahan pengembangan padi. 

"Ini semua sedang digarap secara profesional oleh para petani bersinergi dengan Akademisi, Bussiness, Goverment, Media/wartawan, dan Petani (ABGMP)," tutup Alex. (azf)