Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial tahun 2020

Selasa, 04 Agustus 2020 - 21:39:01 WIB

Hj Yana Susilayeni SE ME Sy (Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca) dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tuan Guru Haji Ahmad, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.  (Devon/DetakIndonesia.co.id) 

Bengkalis, Detak Indonesia -- Perwakilan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tuan Guru Haji Ahmad, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Rabu (29/7/2020) sekitar pukul 13.00 WIB, telah selesai mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pengembangan Perpustakaan (SPP) dan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) melalui virtual meeting zoom agar terwujudnya tujuan dari program "Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial" tahun 2020.

Kegiatan tersebut berlangsung dari tanggal 27 Juli 2020 dan ditutup pada Rabu tanggal 29 Juli 2020. Bimtek SPP dan TIK ini bertujuan untuk membangun kapasitas staf Perpustakaan agar dapat melakukan program "Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial" dan membantu menyusun rencana kegiatan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial dalam situasi Kenormalan Baru.

Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Strategi Pengembangan Perpustakaan (SPP) dan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) "Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial" tahun 2020 melalui virtual meeting zoom. (Devon/DetakIndonesia.co.id)

Definisi dari "Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial" merupakan perpustakaan yang dapat memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensinya dengan melihat keragaman budaya, kemauan untuk menerima perubahan, menawarkan kesempatan untuk berusaha, melindungi dan memperjuangkan budaya dan Hak Azasi Manusia. Bahkan karena dipandang program ini sangat penting dan bermanfaat bagi masyarakat ke depannya, Pemerintah Pusat  menjadikan program tersebut sebagai Prioritas Nasional ke-4 yaitu meningkatkan Budaya Literasi, Inovasi dan Kreativitas.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tuan Guru Haji Ahmad Kabupaten Bengkalis H Suwarto yang diwakilkan oleh Hj Yana Susilayeni SE ME Sy (Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca) mengatakan, kegiatan yang ditaja oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia berupaya memberikan pandangan kepada masyarakat, bahwa perpustakaan tidak hanya bergelut tentang buku saja, maka dari itu Perpustakaan Nasional Republik Indonesia melakukan inovasi baru dengan membuat Program "Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial" dengan tujuan untuk penguatan literasi masyarakat, pemerataan informasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," ungkap Yana. (Devon)