Bupati Kuansing Riau H Mursini didampingi pimpinan PT Guna Tata Wahana Alexander Pranoto melaunching program peremajaan sawit rakyat (PSR) di lahan F2 KUD Tupan Tri Bhakti Desa Simpangraya Kecamatan Singingihilir Kabupaten Kuantan Singingi Riau, Rabu (5/8

Singingi Hilir, Detak Indonesia--Kabupaten Kuantan Singingi Riau saat ini sedang menggeliat melaksanakan peremajaan sawit rakyat di Kecamatan Singingi dan Singingi Hilir. 

Bupati Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Riau, H Mursini melakukan launching program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di lahan F2 KUD Tupan Tri Bhakti Desa Simpangraya Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuansing Rabu siang (5/8/2020).

Lahan yang diremajakan seluas 361 ha di lokasi F2 KUD Tupan Tri Bhakti Desa Simpangraya Kecamatan Singingihilir Kabupaten Kuansing, Riau. 

Di acara ini hadir Ketua KUD Tupan Tri Bhakti Desa Simpangraya Kecamatan Singingihilir Kabupaten Kuansing Abdul Sobur Hamdan, Camat Singingihilir Risman Ali SE MSi, Kades Simpangraya Amran Mangunsong, jajaran rekanan kontraktor replanting PT Guna Tata Wahana (PT GTW) Alexander Pranoto,  dan Antoni. 

Bupati Kuansing H Mursini juga menyempatkan memotong nasi tumpeng tanda syukur dimulainya pelaksanaan permajaan kebun sawit KUD Tupan Tri Bhakti tersebut.

Bupati Kuansing H Mursini dalam sambutannya meminta petani benar-benar menata dengan baik administrasi dan teknis pekerjaan peremajaan sawit agar hasilnya baik. 

Pimpinan PT GTW Alexander Pranoto dalam penjelasannya kepada Bupati Kuansing H Mursini bahwa sebelum menumbang batang sawit tua yang akan diremajakan maka dilakukan terlebih dahulu pemutusan akar sawit dengan traktor zonder. Pemutusan akar dengan zonder ini disebut Luku 1. Setelah itu barulah pohon sawit tua ditumbang dengan alat berat ekskavator cincang/chipping.

Langkah selanjutnya adalah Luku 2 dan kemudian penggemburan tanah atau harrow. Penggemburan ini disiapkan untuk tanaman sela seperti untuk tanaman jagung. Kemudian, lubang tanam sawit disiapkan dengan terlebih dahulu dipasang patok tanam. (azf)