Juru bicara Tim Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kampar, Riau Dedy Sambudi SKM MKes. (Syailan Yusuf/DetakIndonesia.co.id)

Bangkinang, Detak Indonesia--Tim Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kampar, Riau menegaskan pihaknya belum ada memberikan rekomendasi ataupun solusi bagi sekolah di Kabupaten Kampar untuk membuka sekolah secara tatap muka.

"Karena, kondisi Kabupaten Kampar sekarang masuk dalam zona merah, ini sangat berbahaya bagi masyarakat, terutama siswa," kata juru bicara Tim Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kampar, Riau Dedy Sambudi SKM MKes, Jum'at (7/8/2020).

"Kita belum merekomendasikan untuk kegiatan belajar dilakukan dengan tatap muka," ujarnya.

"Kabupaten Kampar masuk dalam zona merah, tidak ada solusi sekolah tatap muka, apalagi terus terjadi penambahan kasus," tegasnya.

"Jika ada Sekolah negeri/swasta dan pondok pesantren melakukan proses belajar dan mengajar dengan tatap muka, ini akan mengganggu proses penanggulangan Covid 19," sebut Dedy.

"Jika ingin tetap memberikan keselamatan kepada keluarga dan anak, lebih baik tidak ada tatap muka," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, di masa pandemi Covid-19 yang melanda, masih ada sekolah negeri/swasta menggelar belajar dan mengajar dengan menerapkan protokol kesehatan, terutama beberapa pondok pesantren di Kampar. (lan)